Idul Adha 2024

Tak Boleh Puasa pada Hari Tasyrik, Simak 4 Amalan Sunah yang Dianjurkan untuk Menambah Pahala

Berikut ini sederet amalan sunah yang bisa dikerjakan untuk menambah pahala pada Hari Tasyrik Idul Adha 2024.

Editor: Muji Lestari
Freepik.com
Ilustrasi sapi kurban. Berikut ini amalan sunah yang bisa dikerjakan untuk menambah pahala pada Hari Tasyrik 

TRIBUNJAKARTA.COM - Umat muslim diharamkan berpuasa di hari Tasyrik 11, 12 dan 13 Dzulhijjah, ketahui sederet amalan sunah lain yang bisa menambah pahala.

Seluruh umat Islam telah merayakan Idul Adha 1445 Hijriah pada Senin, 17 Juni 2024. Setelah Hari Raya Idul Adha, ada hari yang disebut dengan hari Tasyrik.

Banyak di antara umat Islam yang hanya berzikir, bertakbir, bertahmid, bertahlil dan berdo'a hanya sampai pada Hari Raya Idul Adha saja.

Padahal dianjurkan dilanjutkan juga pada hari Tasyrik tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah atau bertepatan dengan 18,19, dan 20 Juni 2024.

Lantas, apa itu hari Tasyrik?

Melansir ntb.kemenag.go.id, hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Hari Raya Idhul Adha (nahar) yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Dinamakan tasyrik karena di hari-hari tersebut daging-daging qurban didendeng (dipanaskan di bawah terik matahari).

Jumhur ulama menyatakan disunnahkan takbiran setelah sholat fardhu di hari-hari tasyrik.

Selain karena itu bagian dari amal shalih, juga secara praktik ada beberapa shahabat yang sudah melakukannya.

Dalam madzhab Syafi’i, takbir mutlak atau juga disebut takbir mursal, baru dimulai sejak terbenamnya matahari 9 Arafah atau tepat di maghrib malam hari raya.

Walaupun ada juga sebagian syafi’iyyah yang mengatakan bahwa permulaan takbir mutlak adalah sejak fajar shidiq hari Arafah.

Sedangkan waktu akhir dari takbir mutlak ini adalah sebelum maghrib tanggal 13 Dzulhijjah.

Sedangkan untuk takbir muqayyad, maka dimulai sejak habis maghrib malam hari raya hingga habis ashar tanggal 13 Dzulhijjah.

Kemudian, takbir muqayyad hendaknya dibaca terlebih dahulu sebelum berdzikir rutin setelah shalat fardhu.

Hari tasyrik
Hari tasyrik (Tribunjogja.com)

Pada hari tasyrik ini, para jamaah yang menunaikan haji sedang berada di Mina untuk melempar jumrah.

Sementara untuk yang tidak sedang berhaji, hari tasyrik menjadi waktu larangan berpuasa.

Mengapa haram berpuasa di hari Tasyrik?

Pada Hari Raya Idul Adha itu dikenal dengan hari Nahar yaitu pada tanggal 10 Dzulhijjah, umat Islam yang memiliki kemampuan pada hari tasyrik diperintahkan untuk menyembelih hewan kurban.

Dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim, hari Tasyrik dikenal dengan hari makan dan minum sebagaimana keterangan hadis berikut.

عَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَزَادَ فِي رواية وَذِكْرٍ لِلَّهِ

Artinya: “Dari Nubaisyah Al-Hudzali, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, Hari Tasyrik adalah hari makan, minum (pada riwayat lain), dan hari zikir,’” (HR Muslim).

Dalam sebuah riwayat, Ibnu Hajar Al-Asqalani mengatakan, Hari Tasyrik dinamai demikian karena pada hari itu orang menjemur daging untuk menjadikannya dendeng.

Lain pendapat mengatakan, Hari Tasyrik dinamai demikian karena hewan kurban tidak disembelih kecuali setelah matahari memancarkan sinarnya. (Al-Asqalani, 2004 M/1424 H: IV/281).

Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam menyebutkan jika hari Tasyrik adalah hari dilarangnya seseorang bepuasa.

Hari Tasyrik (Ayyâm al-Tasyrîq) adalah pengingat. Puasa, ibadah yang semula dianjurkan, dilarang di hari tasyrik. Rasulullah menyebutnya (H.R. Imam Muslim no. 1141):

“Ayyâm akl wa syurb—hari makan-makan dan minum-minum” dan memberinya predikat sebagai a’dham al-ayyâm ‘ind Allah (hari termulia di sisi Allah).

Di Hari Raya Idul Adha semua umat Islam akan menikmati daging kurban selama beberapa hari, puasa sunnah baru dapat kembali dilaksanakan mulai dari14 Dzulhijjah.

Haram Puasa

Terdapat hari-hari yang diharamkan berpuasa atau hari Tasyrik pada bulan Dzulhijjah di antaranya:

  • 10 Dzulhijjah = Senin 17 Juni 2024 
  • 11 Dzulhijjah = Selasa 18 Juni 2024 
  • 12 Dzulhijjah = Rabu 19 Juni 2024
  • 13 Dzulhijjah = Kamis 20 Juli 2024

Rangkaian pelaksanaan puasa sunah Idul Adha 2024 hingga hari Tasyrik:

  1. Puasa Dzulhijjah 1-7 Dzulhijjah 1445 H = 8 - 14 Juni 2024
  2. Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah 1445 H = Sabtu, 15 Juni 2024
  3. Puasa Arafah 9 Dzulhijjah 1445 H = Minggu, 16 Juni 2024
  4. Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 H = Senin, 17 Juni 2024
  5. Hari Tasyrik 11-13 Dzulhijjah 1445 H = 17-20 Juni 2024. Umat muslim dilarang berpuasa di ketiga tersebut.

Amalan di hari Tasyrik

Terdapat beberapa amalan di hari tasyrik yang dapat dikerjakan umat muslim, seperti:

1. Menyembelih Hewan Kurban

Melaksanakan amalan sunnah untuk berkurban terutama bagi umat Islam yang mampu.

Dengan berkurban, juga akan berbagi kenikmatan kepada orang-orang disekitarnya berupa hidangan istimewa dari hewan sembelihan.

Terdapat beberapa ketentuan memilih hewan kurban, seperti berkualitas baik, berisi, tidak sakit, tidak cacat, cukup umur, dan sebagainya

2. Menikmati Hidangan Makan dan Minum

Setiap umat muslim diwajibkan menikmati makan dan minum memasuki hari tasyrik.

Makan dan minum pada hari tasyrik menjadi bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya:

“Hari-hari tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman,”

Karena hari tasyrik merupakan hari makan dan minum, maka diharamkan untuk berpuasa.

Dari riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah untuk mengelilingi Kota Mina dan menyampaikan, “Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (tasyrik) karena ia merupakan hari makan, minum, dan berdzikir pada Allah.”

3. Hari Utama Berdzikir dan Bertakbir

Dalil keutamaan ntuk bertakbir pada hari raya hingga tiga hari tasyrik bersumber dari Al-quran dan Hadits nabi Muhammad SAW.

Dalam Al Quran, Allah SWT berfirman:

Dan berdzikirlah dengan menyebut nama Allah pada hari yang berbilang. (QS. Al baqarah: 203)

Ibnu Abbas mengatakan, yang dimaksud dengan hari-hari yang berbilang ialah hari-hari tasyrik (menjemur dendeng); juga dikenal dengan sebutan hari-hari yang telah diketahui, yaitu hari belasan.

Ikrimah mengatakan yang dimaksud dengan berdzikir ialah bertakbir dalam hari-hari tasyrik sesudah shalat lima waktu, yaitu: Allahu Akbar, Allahu Akbar, allahu Akbar (Allah Mahabesar, Allah Mahabesar).

Zikir merupakan amalan ringan yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. ZIkir sebagai cara manusia untuk selalu mengingat Allah SWT. Saat hari tasyrik, zikir dilantunkan pada saat takbiran, membaca tasmiyah (bismillah, dan takbir saat memotong hewan kurban. Dalam hadis Rasulullah SAW bersabda:

“Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah,” (HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i)

4. Membaca Doa terutama doa Sapu Jagad

Amalan Hari tasyrik berikutnya yakni berdoa. Adapun doa yang banyak dipanjatkan Nabi SAW saat melakukan wuquf dan hari tasyrik yakni:

Artinya: Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka. (Al-Baqarah: 201)

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW selalu memanjatkan doa sapu jagad tersebut;

Imam Syafii mengatakan dari Abdullah ibnus Saib, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW mengucapkan doa berikut di antara rukun Bani Jumah dan rukun Aswad, yaitu: Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.

Oleh karna itu Perbanyaklah doa di hari tasyrik karena setiap doa dan permohonan ampun akan dikabulkan Allah. Terutama doa yang dapat dipanjatkan adalah doa sapu jagat untuk memohon keselamatan dunia dan akhirat.

Rabbana, atina fid dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, waqina adzaban naar.

Artinya: “Ya Allah, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Dan jagalah kami dari siksa api neraka.”

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved