Sadisnya Bandar Judi Siksa Pekerja yang Bikin Kesalahan, Ada yang Ditendang dari Tangga & Disetrum
Para WNI yang bekerja sebagai admin situs judi di luar negeri sering menerima perlakuan sadis dari atasan mereka yang menjadi kaki tangan bandar.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Nur Indah Farrah Audina
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Para WNI yang bekerja sebagai admin situs judi di luar negeri sering menerima perlakuan sadis dari atasan mereka yang menjadi kaki tangan bandar.
Jika melakukan kesalahan, para pekerja situs judi ini bisa disiksa dengan berbagai cara, mulai dari ditendang hingga disetrum.
Hal ini diungkapkan Alvero (nama samaran) yang sudah tiga tahun bekerja sebagai telemarketing di salah satu grup situs judi online, berkantor di Filipina.
Alvero mengatakan, beberapa rekan kerjanya di situs judi tersebut pernah ada yang dipukuli oleh orang suruhan atasannya karena ketahuan memakai narkoba ketika berada di sana.
“Temen gua satu orang dia make narkoba di Filipina, akhirnya dia dipulangin juga, tapi sebelumnya dipukulin, disiksa,” kata Alvero, Jumat (21/6/2024).
Saat itu, Alvero sering mendengar rekan-rekannya disiksa begitu sadis karena melakukan kesalahan-kesalahan tertentu.
Adapun kesalahan yang dimaksud misalnya mencuri database situs hingga memindahkan uang deposito pemain ke rekening pribadi.
“Yang di PIK itu lebih parah, ditampolin, disetrum, ditendang dari tangga, itu disiksa pokoknya kalo kesalahan fatal, kayak nyuri database, nyuri uang, itu sudah fatal,” ungkapnya.
Bandar Amankan Pekerja saat Ada Razia Polisi
Meski tega melakukan penyiksaan, Alvero mengakui bahwa bandar judi yang menjadi bosnya menjamin keamanan para pekerjanya dari razia polisi.
Alvero dan teman-temannya bisa lolos dari penggerebekan polisi setelah dibikin aman oleh sang bandar, pemilik dari puluhan situs judi tempat mereka bekerja.
Alvero bercerita, pertengahan 2022 silam, penggerebekan situs judi sedang ramai dilakukan polisi.
Masifnya penggerebekan kala itu tak terlepas dari perjalanan kasus pembunuhan Brigadir Yosua oleh Irjen Ferdy Sambo.
Rumor yang beredar, Sambo disebut terlibat dalam bisnis judi online yang sedang pesat menjamur di seantero negeri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.