Viral di Media Sosial

Heru Budi Tanggapi Santai Keluhan Warga Soal Tarif Mahal Bus Pariwisata di Sekitar Masjid Istiqlal

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono bereaksi soal video viral parkir bus pariwisata di sekitar Masjid Istiqlal yang digetok tarifnya.

TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Pj Gubernur DKI Jakart Heru Budi Hartono salat Iduladha 1445 Hijriah di Masjid Fatahillah, Balai Kota Jakarta, Senin (17/6/2024). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono bereaksi soal video viral parkir bus pariwisata di sekitar Masjid Istiqlal yang digetok tarif hingga Rp300 ribu.

Orang nomor satu di Jakarta itu pun menanggapi santai video tersebut dan menyebutnya sebagai kejadian lama yang diunggah kembali di media sosial.

“Itu (video) yang dulu,” ucap Heru Budi, Sabtu (22/6/2024) malam.

Hal ini disampaikan Heru Budi berdasarkan keterangan pihak Istiqlal yang memastikan di sekitar wilayahnya sudah steril dari parkir liar.

“Tadi pagi pak imam besar Istiqlal menyampaikan ke saya, ucapan terima kasih (parkir) liar sudah kosong. Baru tadi pagi disampaikan,” ujarnya.

Heru pun memastikan bakal menindak tegas praktik liar dan tak akan segan memberikan sanksi kepada orang-orang yang memanfaatkan situasi.

“Kami dulu, walaupun ada (parkir liar) kami tindak tegas ya,” tuturnya.

Sebelumnya, wisatawan kembali mengeluhkan biaya parkir di sekitaran Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Dalam video yang diunggah Instagram @jakarta.terkini, wisatawan tersebut sempat curhat terkait kondisi parkir bus pariwisata di kawasan tersebut pada Jumat (21/6/2024) kemarin.

Tak hanya digetok harga Rp 300 ribu, tapi dirinya juga mendapatkan ancaman.

"Parkir bus pariwisata di Jakarta emang ga ada rasa aman. Dibumbui ancaman pemecahan kaca bus. Memalukan sekelas DKI," tulis postingan tersebut.

Sontak warganet langsung mengingat kejadian beberapa waktu lalu di lokasi tersebut.

Di mana, juru pakir alias jukir liar di Masjid Istiqlal viral gegara meminta tarif Rp150 ribu kepada kendaraan pengunjung.

"Kemarin bukannya sudah di tangkap ya? Cuma bikin surat di atas materai lalu klarifikasi di media. Dan berakhir kembali lg dengan oknum berbeda," tulis riko.dado.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved