DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Bertatap Muka, Pegi Setiawan Kuatkan Hati Kakak Vina Cirebon: Semoga Pelaku Asli Ditangkap!
Pegi Setiawan, dihadapkan oleh Marliyana, kakak dari almarhumah Vina Cirebon lewat monitor di sebuah acara televisi swasta.
TRIBUNJAKARTA.COM - Pegi Setiawan, dihadapkan oleh Marliyana, kakak dari almarhumah Vina Cirebon lewat monitor di sebuah acara televisi swasta.
Kedua mata Pegi dengan yakin menatap layar monitor yang disiarkan secara daring di depannya.
Ia dan Marliyana sebelumnya belum pernah bertatap muka.
Marliyana terlebih dulu menyampaikan rasa haru karena Pegi yang dituduh sebagai seorang kriminal keji sedemikian rupa, akhirnya terbantahkan di muka sidang praperadilan pada Senin (8/7/2024) silam.
Ia turut bersimpati terhadap apa yang dialami Pegi karena dituduh sebagai biang kerok kematian adiknya di malam minggu jahanam itu.
"Kalau saya pribadi merasa senang juga ya, kalau memang seharusnya dia tidak bersalah memang harus dibebaskan. Jangan tidak bersalah nanti merasakan hukuman, kan kasihan," kata Marliyana seperti dikutip dari acara The Prime Show yang dikutip dari iNews yang tayang pada Rabu (10/7/2024).
Pegi yang tampak rapi mengenakan kemeja batik biru, mengucapkan terimakasih dengan ucapan selamat dari Marliyana.
Tanpa keragu-raguan dari perkataannya, kuli bangunan itu menyampaikan belasungkawa terhadap apa yang menimpa keluarga Vina Cirebon.
Tak terdengar nada yang bergetar dari suara Pegi.
Raut wajah Pegi juga tak tergurat rasa gelisah ketika berhadapan dengan Marliyana.

Ia seolah mematahkan keraguan bahwa dia turut terlibat dalam pembunuhan itu.
Pegi justru menguatkan hati Marliyana.
"Mbak, saya berterimakasih banyak atas ucapan selamatnya, saya juga keluarga juga turut berduka cita, turut prihatin, atas terjadinya peristiwa seperti ini telah meninggalnya adik mba yang bernama Vina," kata Pegi.
Ia berharap agar pelaku sadis yang telah merenggut nyawa Vina dan Eky dengan sekena hatinya dapat tertangkap.
Di hadapan publik yang menonton, Pegi juga meminta agar tidak ada lagi korban selanjutnya yang dijadikan kambing hitam seperti dirinya.
"Semoga saya harap pelaku sebenarnya bisa tertangkap dan terungkap kasus ini seterang-terangnya agar keadilan bisa ditegakkan. Jangan sampai ada orang yang dikambing hitamkan dan menanggung kesalahan yang tidak pernah mereka lakukan," katanya.
Sebelum mengakhiri percakapan, Marliyana meminta maaf terhadap Pegi atas kejadian yang menimpanya ini.
"Karena kasus adik saya ini melibatkan orang yang tidak bersalah, tapi di sisi lain kami ingin mendapatkan keadilan. Terkait salah tangkap kami minta maaf," kata Marliyana.
Senyum lepas Pegi
Pegi Setiawan akhirnya keluar dari tahanan Polda Jawa Barat (Jabar) pada Senin (8/7/2024) malam.
Mengenakan kaos coklat muda, Pegi berjalan keluar didampingi kedua orang tuanya beserta puluhan kuasa hukumnya.
Begitu keluar dari ruang Reserse Dih Tahti Polda Jabar, sorakan orang langsung terdengar menyambut Pegi.
Pegi yang bersemangat dengan kebebasannya kemudian mengepalkan tangan ke udara.
Terlihat senyum mengembang di bibirnya.
Raut wajahnya tampak begitu gembira usai kebebasannya yang telah direnggut selama ini akhirnya bisa kembali.
"Terimakasih banyak kepada seluruh masyarakat Indonesia, Pak Joko Widodo, Pak Prabowo dan tim kuasa hukum yang lainnya sama wartawan di seluruh Indonesia yang mau mendukung saya," ujarnya kepada awak media seperti dilansir dari KompasTV pada Jumat (8/7/2024).
"Hidup Pegi, Hidup Pegi!" teriak salah satu pengunjung di sana.
Ia mengaku saat ini dalam kondisi sehat.
Pegi menceritakan sekelumit aktivitasnya selama di tahanan.
"Sehari-hari paling Ibadah, makan, tidur, makan," katanya.
Pegi dinyatakan bebas
Sidang praperadilan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat memutuskan penetapan Pegi Setiawan sebagai tersangka tidak sah.
"Menetapkan surat ketetapan tersangka batal demi hukum, menyatakan tidak sah segala keputusan yang dikeluarkan lebih lanjut oleh termohon terhadap penetapan tersangka," ujar hakim tunggal, Eman Sulaeman pada Senin (8/7/2024).
Ibu Pegi Setiawan, Kartini, yang mendengar putusan hakim tersebut menangis.
Air mata Kartini bercucuran.
Perempuan berkerudung biru dan berbaju putih itu lalu memeluk sejumlah kuasa hukum yang mendampinginya.
Sembari nangis sesenggukan dan terbata-bata, Kartini berterima kasih terhadap masyarakat Indonesia yang mendukung dan mendoakan Pegi.
"Saya berterima kasih kepada Pak Hakim, seluruh masyrakat Indonesia yang mendukung dan mendoakan Pegi. Hari ini doa kami terbukti. Anak saya tidak bersalah," katanya.
Sementara itu, Sukaesih, Ibu Vina (49) meminta agar pelaku yang sebenarnya segera ditangkap.
Ia mengikuti putusan hakim yang mengabulkan permohonan Pegi Setiawan.
"Inginnya pelaku sebenarnya ditangkap, bukan yang asal tangkap. Dari keluarga ibu sendiri pengen cari tiga DPO (daftar pencarian orang)," kata Sukaesih.
Tiga DPO itu terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky pada 27 Agustus 2016 silam.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Noel Kejar Amnesti Prabowo, Jalan Terjal Terpidana Vina Cirebon Sempat Pilih Membusuk di Tahanan |
![]() |
---|
Senyum Miris Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon Usai PK Ditolak, Pakai Alat Sayat Tubuh Sendiri |
![]() |
---|
Otto Hasibuan Temui 7 Terpidana Kasus Vina Diperintah Orang Dekat Prabowo, Pengacara Ungkap Sosoknya |
![]() |
---|
Sudirman Terpidana Kasus Vina Frustasi Berat Badan Sisa 40 Kg, Pengacara Nangis: Mesti Nunggu Mati? |
![]() |
---|
SOSOK Rivaldi Terpidana Kasus Vina Cirebon, Pilih Membusuk di Penjara, Kini Minta Dibebaskan Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.