DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Selalu Pasang Badan Demi Pegi, Terkuak Penyebab Awal Sugianti Iriani Kecewa dengan Polda Jabar
Sugianti Iriani yang menjadi kuasa hukum Pegi Setiawan sudah menjadi sorotan sejak awal gegara selalu pasang badan demi sang kuli.
Bekerja cukup lama,membuat Kartini tak sungkan untuk menceritakan masalahnya kepada Sugianti, termasuk soal Pegi yang ikut terseret dalam kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya, Eky di Cirebon pada tahun 2016 silam.
Tepat di tahun 2016, Kartini sudah curhat soal penggeledahan di rumahnya buntut kasus Vina Cirebon.
"Saya tahu dari Bu Kartini karena ibunya pergi sudah bekerja di rumah saya sebagai ART. Kebetulan saya adalah seorang pengacara jadi mau tidak mau saya berada di garda terdepan membela Pegi Setiawan," ungkapnya.
"Pada saat penggeledahan di tanggal 1 September 2016, Ibu Kartini pagi-pagi datang ke rumah menangis bahwa rumahnya digeledah. Saya tanya 'kenapa? ada apa digeledah?)'. Dia menyatakan 'tidak tahu, saya tidak tahu kenapa rumah saya digeledah. Katanya sih ada keterkaitan ada hubungannya dengan pembunuhan Vina dan Eky'," ucap Sugianti.
Kemudian Suagianti menjelaskan jika isu di 2016 pembunuh di kasus ini bernama Egi dan bukanlah Pegi.
Sehingga dirinya bertanya-tanya mengapa justru rumah Pegi Setiawan yang digeledah.
Lebih lanjut, ia juga membeberkan isu soal geng motor dan anak petinggi kepolisian terkait pelaku maupun korban.
"Saya bilang 'bibi jangan takut, karena Pegi Setiawan bukan yang dituduhkan karena isunya dan memang saat itu beredar bahwa mereka itu sama-sama geng motor. Satunya anggota moonraker, satunya anggota XTC. Sementara Pegi adalah seorang buruh dari usia 15 tahun'. Jadi kita tidak perlu takut. Kalaupun akan terjadi pemanggilan terhadap Pegi, kita hadapi karena memang Pegi tidak bersalah," ucapannya menirukan saat itu.
Namun, kasus ini tidak ditindaklanjuti olehnya sekalipun dua sepeda motor dibawa pihak kepolisian.
Kata dia, setelah penggeledahan tak ada pemanggilan terhadap Pegi Setiawan. Bahkan dua motor yang dibawa pun tak ada berita acara dan bukti penggeledahan.
"Saya bukan tidak ada tanggapan apa-apa. Saat itu saya menunggu apakah ada penggilan secara patut terhadap Pegi Setiawan".
"Kalau saya datang ke sana tanpa dasar. Saya nanti dibilang apa Ibu dasarnya apa? Karena di berita acara pun tidak ada, penggeledahan pun tidak ada. Nanti saya akan dubalikin oleh mereka. Itu yang saya khawatirkan. Makanya saya menunggu pemanggilan secara patut," pungkasnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.