Anak Rewel dan Nangis saat Hari Pertama Masuk Sekolah? Begini Cara Mengatasinya

Berikut ini beberapa tips menangani anak rewel dan nangis saat pertama masuk sekolah, pastikan bikin anak nyaman dan jangan dimarahi.

Editor: Muji Lestari
Ilustrasi ini dibuat dengan AI
Ilustrasi anak sekolah nangis 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ayah bunda, simak tips mengatasi anak yang rewel dan nangis saat hari pertama masuk sekolah. Jangan dimarahi!

Hari pertama masuk sekolah bagi siswa PAUD, TK, dan SD kerap diwarnai dengan tangisan anak-anak yang enggan ditinggal orangtuanya.

Kejadian ini tak jarang membuat orangtua bingung saat mengantar anak ke sekolah.

Beberapa sekolah, ada yang memberi kesempatan pada orangtua untuk menemani anak beberapa hari agar anak beradaptasi.

Setelah itu, orangtua bisa mencari cara agar anak-anak tetap bersekolah tanpa harus menangis.

Lantas, bagaimana cara mengatasi anak rewel dan menangis saat hari pertama sekolah?

Cara Mengatasi Anak Nangis saat Hari Pertama Sekolah

Ilustrasi anak sekolah nangis
Ilustrasi anak sekolah nangis

Untuk mengatasi permasalahan seperti tersebut di atas, berikut ini beberapa tips agar anak nyaman ketika pertama kali masuk sekolah dilansir dari laman Sekolah Integral SD Luqman Al-Hakim.

1. Mengenalkan lingkungan sekolah

Ajaklah anak-anak mengenal sekolahnya kapanpun. Kenalkan apa itu sekolah yang dituju, seperti apa ruangannya, tempat untuk istirahat dan lain sebagainya.

Dengan demikian anak akan melihat dan mendengar hal-hal menarik yang dilakukan di sekolah tersebut.

Sehingga memberikan kesan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan sekaligus juga membuatnya aman.

2. Jelaskan mengapa anak harus sekolah

Orangtua bisa menunjukkan video pembelajaran dan suasana sekolah. Hal ini lumayan mengurangi tangisan anak di hari pertama sekolah.

Bisa juga menyanyikan lagu mengenai senangnya bersekolah. Atau membuat cerita sebelum tidur dengan tema sekolah. Ini sebagai cara untuk mempersiapkan anak masuk sekolah.

3. Ajari kemandirian

Mengajarkan kemandirian membutuhkan ketelatenan. Setiap anak memiliki karakter dan ciri khas tersendiri.

Mengajarkan kemandirian sedikit demi sedikit agar memiliki kepekaan mental dan emosi yang lebih terlatih.

Dimulai dari hal yang paling kecil dan sederhana. Misalnya membuang bungkus bekas jajanan, memakai baju sendiri, makan sendiri, dan sebagainya. Hingga anak tidak sepenuhnya bergantung pada orang lain.

4. Mengantar anak

Antar anak dan temani anak agar ia tidak merasa ditinggalkan oleh orangtuanya. Bila anak meminta terus-terusan ditemani, jangan dituruti agar hal tersebut tidak menjadi kebiasaan.

Beberapa orangtua justru melakukan hal-hal yang dapat meningkatkan potensi kecemasan berlebih pada anak saat akan berpisah dengan kita.

Jangan pasang wajah sedih dan jangan lama-lama di halaman sekolah atau area yang dapat dilihat anak. Termasuk jangan ikut menunggu mereka di kelas.

Sebab hal-hal yang dapat meningkatkan potensi gangguan kecemasan berlebih anak kita saat berpisah dengan orangtuanya.

5. Memberi apresiasi

Bila hari pertama di sekolah anak-anak tidak menangis, beri sedikit apresiasi.

Kalaupun anak-anak masih menangis dan baru bisa beradaptasi beberapa hari setelah masuk sekolah, juga tetap beri apresiasi kepadanya agar si kecil semakin termotivasi dan betah di sekolah.

Apresiasi dapat berupa pujian lisan, mengajak jalan-jalan sebagai reward agar anak lebih bersemangat sebagai langkah untuk mempersiapkan anak masuk sekolah keesokan harinya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved