DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Punya Pengalaman Dibui, Dua Orang Ini Kompak Bela Pegi, Satunya Sampai Buat Nazar Jodohkan Anak

Kabareskrim Polri 2008-2009, Komjen (Purn) Susno Duadji dan Choky Mahesa kompak bela Pegi Setiawan hingga akhirnya bebas.

Selain itu, Susno juga terjerat korupsi penanganan perkara PT Salmah Arowana Lestari (SAL).

Namun, Susno mengaku apa yang dilakukan polisi terhadapnya tidak adil.

"Saya pernah ditahan juga ya, di penjara juga. Betapa tidak enaknya kalau ditahan di penjara kalau tidak bersalah. Makanya kalau terkait dengan ketidakadilan saya tampil di depan. Pegi aku enggak bisa berkata apa-apa selamat ya," ujar Susno.

"Saya enggak nyangka dengan dia karena nasibnya sama dengan dia. Saya jenderal loh, aktif, ditangkap loh, dipenjara. Yaudah mudah-mudahan ke depan Indonesia bagus," pungkasnya.

Mata Susno lalu berkaca-kaca.

lihat fotoSosok Jihan Hijabers Mirip Lesty Kejora Siap Bersuamikan Pegi Setiawan, Calon Mertua Merestui
Sosok Jihan Hijabers Mirip Lesty Kejora Siap Bersuamikan Pegi Setiawan, Calon Mertua Merestui

Susno yang awalnya gengsi untuk menangis, terlihat menitikkan air mata.

Sementara Choky Mahesa merupakan ayah Jihan Anjani Putri (23) juga ikut membela sang kuli, sekalipun pembelaannya baru terkuak setelah anak sulungnya itu viral.

Sebab, Choky Mahesa memiliki nazar jika Pegi Setiawan terbukti tidak bersalah dalam kasus Vina Cirebon, maka dirinya akan menikahkan kuli bangunan itu dengan anaknnya.

Diketahui, mulanya Choky mengaku pernah bernasib sama seperti Pegi, yakni menjadi korban salah tangkap atas tindakan kriminal yang tak pernah dilakukannya.

"Saya melihat Pegi itu sama seperti melihat diri saya sendiri," ungkap Choky saat ditemui TribunJakarta.com di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (18/7/2024).

Choky menceritakan, sekitar tahun 2006, ia pernah ditangkap polisi ketika sedang bekerja di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara.

Saat itu, Choky ditangkap dengan tuduhan terlibat dalam pencurian mesin cetak dari salah satu ruko di Penjaringan.

Penangkapan terjadi ketika Choky sedang membantu temannya mengangkat mesin percetakan yang cukup berat.

Choky yang hanya diminta membantu mengangkat mesin itu mengaku sama sekali tak mengetahui jika barang yang diangkatnya ternyata curian.

"Nah, memang waktu itu saya ditelepon sama teman saya untuk bantuin angkat barang, katanya karena barangnya berat. Ya saya datang, saya bantuin, tiba-tiba ya itu, langsung disergap," ungkap Choky.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved