Heru Budi Merasa Jadi Kambing Hitam, PKB Pasang Badan Bela Anies: Jangan Baper!
PKB DKI Jakarta pasang badan bela Anies Baswedan yang mengkritik kebijakan Pj Gubernur Heru Budi. Heru merasa dijadikan kambing hitam oleh Anies.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas menilai reaksi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono terlalu berlebihan saat menanggapi kritikan yang disampaikan Anies Baswedan terkait permasalahan di Jakarta.
Menurutnya, Anies hanya warga biasa yang tengah mengkritisi kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah.
“Pak Anies kan sekarang warga negara biasa, sekarang dia mantan gubernur, sudah jadi warga biasa. Jadi, wajar menyampaikan bahwa banyak yang tidak jalan di Pemprov DKI,” ucapnya, Senin (22/7/2024).
Pernyataan Anies terkait pemangkasan jumlah penerima bantuan sosial di era Heru Budi pun dinilainya cukup mendasar.
Ia mencontohkan, kisruh pemangkasan jumlah penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang sempat mencuat beberapa waktu lalu.
Belum lagi pencoretan 53 ribu penerima bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus berdasarkan hasil verifikasi gelombang I tahap kedua yang dilakukan di awal Juli ini.
“Kan memang banyak program-program khusus untuk kemasyarakatan itu tidak berjalan. Nah, ini yang pak Anies sebagai warga Jakarta kritisi, ini kan wajar,” ujarnya.
Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta ini juga menilai, tak ada maksud dari Anies menjadikan Heru Budi sebagai kambing hitam berbagai persoalan yang ada di Jakarta.
“Saya rasa bukan soal kambing hitam atau bukan. Ini sebagai warga Jakarta. Itu sesuatu yang biasa, siapapun dikritik itu biasa, tujuannya dikritik itu untuk membangun, jadi tidak ada masalah,” kata dia.
Oleh karena itu, ia meminta Heru tak memberikan reaksi berlebihan terhadap masukan yang diberikan kepadanya.
Menurutnya, Heru seharusnya menjadikan kritikan ini sebagai masukan untuk perbaikan di sisa kepemimpinannya di Jakarta.
“Heru enggak perlu baper, enggak perlu itu. Karena ini memang kritikan dari warga Jakarta untuk gubernurnya,” tuturnya.
Siapapun yang kritik gubernurnya, pemimpinnya, berarti dia sayang sama pemimpinnya, sama Jakarta, supaya Jakarta lebih baik,” sambungnya.
Sebagai informasi, hubungan Anies dan Heru belakangan memang makin memanas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.