DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Usai Bersaksi di Sidang PK Saka Tatal, Aldi Mau Lawan Balik: Tantang Iptu Rudiana Duel di Ring Tinju

Kejadian yang menyisakan trauma berat dalam hidupnya membuat Aldi ingin melawan balik ke Iptu Rudiana.

|

Mereka bernama Jaya, Supriyanto, Eko Ramdhani, Hadi Saputra dan Sudirman

Semuanya warga Kampung Saladara, Kecamatan Kesambi, Cirebon. 

"Pak Rudiana dan rekan-rekannya (yang menangkap), ada tiga orang. Dia (Rudiana) pakai kemeja," ucap Aldi. 

Rudiana, yang merupakan ayah almarhum Eky, saat itu menjabat sebagai Kepala Unit Satuan Narkoba Kepolisian Resor Cirebon Kota. 

Aldi mengaku tak diperlihatkan surat penangkapan. 

Mereka lalu dibawa dengan mobil ke Polres Cirebon Kota. 

"(Kami) Disuruh jalan bebek. Banyak polisi di situ pada baris, ngadang kita. Ada yang ditendang, dipukul, ada yang diinjak. Ya, diperlakukan udah kayak binatang aja," ceritanya. 

Penyiksaan terhadap mereka di kantor polres amat sadis. 

Mata dan wajahnya diberi balsem, kepalanya dipukul gembok ketika baru mau masuk penjara, bahkan dipaksa menenggak segelas air kencing. 

"Semuanya harus minum. Habis minum air kencing, semua ditabokin," katanya. 

Penderitaan Aldi dan lainnya tak sampai di situ. Ia juga sempat disetrum dengan alat khusus. 

Begitu juga rekan yang lain. Penyiksaan itu menurutnya berlangsung dari pukul 17.30 WIB sampai 24.00 WIB. 

"Saya tuh masuk (penjara) berdarah, sampai kayak di neraka. Saya sudah ngerasa di neraka (tingkat) satu," tambahnya. 

Aldi juga mengaku diancam ditembak agar mengaku terlibat pembunuhan Vina dan Eky. 

"Masih mending ditembak mati semua jeh daripada kamu hidup. Ada polisi ngomong kayak gitu," ujar Aldi.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved