Parenting
Anak Tiba-tiba Menyendiri Bisa Jadi Tanda Korban Kekerasan, Ini 8 Ciri Lainnya
Dua kasus menyayat hati kekerasan yang menimpa balita terjadi di Cilincing Jakarta Utara dan Depok. Orangtua harus waspada ya.
TRIBUNJAKARTA.COM - Simak beberapa ciri anak menjadi korban kekerasan, salah satunya menjadi penyendiri.
Orangtua harus peka terhadap perubahan sikap yang ditunjukan anak.
Pasalnya saat ini sedang marak kasus kekerasan yang korbannya usia di bawah lima tahun.
Dua kasus menyayat hati kekerasan yang menimpa balita terjadi di Cilincing Jakarta Utara dan Depok.
Di Cilincing, dua kakak beradik yang usianya empat dan satu tahun jadi korban kekerasan orang terdekatnya.
Keduanya bahkan sampai harus dilarikan ke rumah sakit karena luka parah.
Peristiwa selanjutnya terjadi di Depok, pelakunya bernama Meita Irianty seorang pemilik daycare.
Mirisnya lagi Meita Irianty merupakan salah satu sosok yang kerap jadi garda terdepan soal kasus kekerasan anak.
Maraknya kasus kekerasan membuat orangtua mengkhawatirkan anak-anaknya.
Dikutip dari Boldsky.com, simak beberapa tanda anak menjadi korban kekerasan:
1. Anak menghindari orang tertentu
Orangtua perlu bertanya-tanya ketika anak bersikeras menghindar dari orang tertentu tanpa alasan yang jelas. Itu merupakan isyarat pertama yang ditunjukkan oleh anak.

2. Sering menangis tanpa alasan
Anak selalu menangis ketika dibawa ke tempat penitipan anak, rumah teman Anda, sekolah, atau suatu tempat lainnya.
Ia pun bisa menjadi lebih rewel dibanding biasanya. Orangtua harus segera mengajak bicara anak dan menanyakan apa yang terjadi.
3. Tubuh memar
Jangan anggap sepele ketika Anda menemukan tubuh anak memar ketika pulang ke rumah.
Memar merupakan tanda kekerasan yang mudah dikenali.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.