DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Kisah Menyentuh Ibu Farhat Abbas Lihat Sidang PK Saka Tatal: Saya 3 Kali Nonton, 3 Kali Menangis

Pedihnya penyiksaan yang dilakukan oleh polisi itu hanya demi mengejar sebuah pengakuan yang tidak pernah dilakukan oleh mereka. 

|

"Saya ditangkap sama Saka," ujarnya saat memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Cirebon pada Selasa (30/7/2024) seperti dikutip Kompas.id.  

Aldi dan Saka bingung alasan mereka ditangkap. 

Ia sudah melihat lebih dulu Kakaknya, Eka Sandi bersama lima rekan lainnya juga ditangkap. 

Mereka bernama Jaya, Supriyanto, Eko Ramdhani, Hadi Saputra dan Sudirman. 

Semuanya warga Kampung Saladara, Kecamatan Kesambi, Cirebon. 

"Pak Rudiana dan rekan-rekannya (yang menangkap), ada tiga orang. Dia (Rudiana) pakai kemeja," ucap Aldi

Rudiana, yang merupakan ayah almarhum Eky, saat itu menjabat sebagai Kepala Unit Satuan Narkoba Kepolisian Resor Cirebon Kota. 

Aldi mengaku tak diperlihatkan surat penangkapan. 

Mereka lalu dibawa dengan mobil ke Polres Cirebon Kota. 

"(Kami) Disuruh jalan bebek. Banyak polisi di situ pada baris, ngadang kita. Ada yang ditendang, dipukul, ada yang diinjak. Ya, diperlakukan udah kayak binatang aja," ceritanya. 

Penyiksaan terhadap mereka di kantor polres amat sadis. 

Mata dan wajahnya diberi balsem, kepalanya dipukul gembok ketika baru mau masuk penjara, bahkan dipaksa menenggak segelas air kencing. 

"Semuanya harus minum. Habis minum air kencing, semua ditabokin," katanya. 

Penderitaan Aldi dan lainnya tak sampai di situ. Ia juga sempat disetrum dengan alat khusus. 

Begitu juga rekan yang lain. Penyiksaan itu menurutnya berlangsung dari pukul 17.30 WIB sampai 24.00 WIB. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved