DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Razman Akui Bukti Chat di HP Vina Bikin Suroto Terpojok,Pengacara Saka: Ingatan Manusia Jadi Problem
Kuasa hukum Suroto, Razman Arif Nasution terang-terangan menyebut ekstraksi data HP Vina yang baru terkuak membuat kliennya terpojok.
"Di situ kita bisa lihat bersama itu kalau di Indonesia karena waktunya waktu dunia, kalau dikonversi ke WIB itu 7 jam, itu pukulnya dalah jam 22 di menit ke 14 di detik ke 10, di situ ada sms dari Vina kepada Widi yang mengajak untuk keluar untuk jalan-jalan, untuk dijemput kalau mau. Itu menjelaskan dengan terang pukul 22.14.10 detik Vina masih hidup. Ini berbeda jauh dengan putusan di tiga berkas perkara ini," jelasnya.
Semakin merinci, dalam diwawancara Kompas TV, tayang di Youtube Kompas TV, Minggu (11/8/2024), ekstraksi chat ponsel Vina juga diperlihatkan.
Salah satunya, SMS keluar dari ponsel Vina pukul 15.14 27 Agustus 2016 (UTC), atau setara 22.14 WIB, "mau gak mek? Ntar dijemput sama kita."
"Jadi dalam putusan tiga perkara (terpidana kasus Vina) ini, itu menyatakan peristiwa sudah terjadi atau dimulai pada 21.15."
"Motor Eky dan Vina itu diuber oleh motor lainnya, sampai kemudian dipukul di Flyover Talun pakai kayu, kemudian dibawa ke lahan kosong di belakang showroom, dianiaya dibunuh si Eky, diperkosa Vinanya, dibawa lagi ke Flyover Talun diletakkan seolah kecelakaan. Sementara pukul 22.15 Vina masih hidup," kata Edwin.
Edwin menjelaskan, kesesuaian bukti SMS dengan kesaksian Widi dan Mega di persidangan menandakan kesaksian itu benar adanya dan otentik.
"Di tanggal yang sama tanggal 27 Agustus 2016, di nomor 55 itu ada kalimat yang sama persis yang disampaikan oleh Widi dan Mega ketika bersaksi di sidang PK sakat Tatal."
"Bahwa di pukul 15 lewat 14 lewat 10 detik waktu UTC ya itu Vina mengirimkan pesan teks kepada Widi ngajak Widi keluar. Nah itu sesuai dengan apa yang disampaikan Mega dan Widi ketika di persidangan gitu," jelasnya.
Sementara Suroto mengklaim jika dirinya sebagai orang yang pertama kali menolong sejoli itu saat terkapar di Flyover Talun, 2016 silam.
Suroto menyebut wajah kedua korban penuh dengan lebam seperti habis disiksa.
"Muka itu udah lebam-lebam semua, darah semua," ucap Suroto dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Dedi Mulyadi, pada Sabtu (8/6/2024).
Suroto lalu mengaku kala itu heran, apabila benar Vina dan Eky korban kecelakan tunggal, mengapa luka di tubuhnya sangat parah.
"Muka semuanya lebam," ucap Suroto.
"Saya dulu aduh kecelakaan sampai separah ini,"
"Hidung itu berdarah, banyak lah, tangan juga patah, kaki juga patah,"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.