DPO Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Dijemput LPSK, Saka Tatal Bawa 1 Koper Bukti Saat Dipanggil Bareskrim: Tak Kenal Dede dan Aep

Eks terpidana kasus Vina Cirebon, Saka Tatal dijemput LPSK untuk memenuhi panggilan Bareskrim Polri pada Selasa (13/8/2024).

|

"Apa yang disampaikan Saka itu sudah selesai dengan sumpah kemarin, bahwa Saka Tatal tidak terlibat," tegas Farhat Abbas. 

Dijemput Petugas LPSK

Saka Tatal dijemput oleh petugas Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di rumahnya di Kelurahan Karyamula, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Selasa (13/8/2024) pagi.

Penjemputan dilakukan pukul 06.00 dengan pengawalan dua petugas LPSK.

Mantan terpidana kasus Vina yang terlihat ditemani oleh kakaknya, Jaka Putra, tampak siap menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri yang dijadwalkan berlangsung pukul 10.00 hari ini.

Pantauan di lokasi, turut hadir salah satu kuasa hukum Saka, Titin Prialianti, yang ikut serta dalam penjemputan tersebut.

Saka dan kakaknya berangkat menuju Jakarta dalam satu mobil bersama petugas LPSK, sementara Titin Prialianti mengikuti dari belakang.

Sebelum keberangkatan, Titin Prialianti memberikan keterangan kepada media mengenai agenda pemeriksaan Saka di Bareskrim Polri.

Menurutnya, Saka akan dimintai keterangan terkait laporan dugaan keterangan palsu yang diberikan oleh Dede dan Aep, dua saksi kunci dalam kasus tersebut.

"Sebetulnya kan, keterangan Dede dan Aep itu seolah-olah ada rangkaian peristiwa keduanya melihat rombongan delapan orang (terpidana) ini, sebetulnya peristiwa itu ada gak sih? Saya juga sebetulnya ada kurang yakin si Saka bisa menjawab (nanti di Bareskrim), karena kan Saka tidak ada di dalamnya," ucapnya.

Titin juga mengungkapkan, bahwa berdasarkan informasi yang diterimanya, salah satu saksi, Dede, telah mengaku tidak berada di tempat kejadian pada tanggal 31 Agustus 2016, yang disebut-sebut sebagai hari penangkapan para terpidana.

"Dede itu, saya juga sempat komunikasi dengan seseorang, di mana waktu tanggal 31 Agustus 2016 jam 14.00 WIB, betul tidak bapak Iptu Rudiana bertemu dengan Dede? Ternyata pada tanggal 31 Agustus 2016 itu Dede tidak ada di tempat pencucian mobil itu," jelas dia.

Titin juga mengisyaratkan adanya kejanggalan dalam rangkaian peristiwa tersebut dan menyebut bahwa kejadian yang dilaporkan oleh Dede dan Aep mungkin tidak pernah terjadi.

"Dengan melihat Liga Akbar memberikan keterangan dia dijemput, kemudian diminta dia membuat BAP seolah-olah bersama, boleh dong saya punya pikiran juga, jangan-jangan di tanggal 31 Agustus 2016 itu tidak ada peristiwa menelusuri jalan itu lalu ketemu Aep," katanya. (TribunJabar/Tribunnews)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved