Parenting

Anak Cenceng Kadang Bikin Orangtua Pusing, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Ternyata dikutip dari Hand in Hand Parenting, tangisan, rengekan bahkan sampai anak tantrum adalah tanda yang diberikan bahwa ia merasa sendiri.

Editor: Siti Nawiroh
Freepik
ILUSTRASI. Ternyata dikutip dari Hand in Hand Parenting, tangisan, rengekan bahkan sampai anak tantrum adalah tanda yang diberikan bahwa ia merasa sendiri. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Anak yang cengeng terkadang membuat orangtua pusing.

Sekali dua kali masih wajar, tetapi jika anak menangis terus menerus bisa membuat orangtua kebingungan.

Ternyata dikutip dari Hand in Hand Parenting, tangisan, rengekan bahkan sampai anak tantrum adalah tanda yang diberikan bahwa ia merasa sendiri dan tidak punya kuasa atau kekuatan.

Untuk itu simak beberapa cara dikutip dari Asianparent dalam mengatasi anak yang cengeng:

1. Kendalikan penyebab anak cengeng sebelum terjadi

Apakah anak mama papa memiliki tanda-tanda sebelum menangis?

Orangtua coba mengendalikan hal tersebut sebelum terjadi.

Saat anak mulai menangis dengan cara yang tidak wajar seperti menjerit hingga mengamuk, beri tahu mereka dan komunikasikan cara-cara mengungkapkan keinginannya dengan baik.

KLIK SELENGKAPNYA:Ciri-ciri Tantrum yang Sudah Tidak Normal Pada Anak, Perhatikan 5 Tanda-tandanya
KLIK SELENGKAPNYA:Ciri-ciri Tantrum yang Sudah Tidak Normal Pada Anak, Perhatikan 5 Tanda-tandanya

Hal ini dlakukan supaya anak mampu mengungkapkan keinginannya dengan baik.

2. Abaikan perilakunya

Mudah, tetapi sulit dilakukan yaitu mengabaikan perilaku menangis anak.

Terkadang justru orangtua tak tega hingga akhirnya menuruti keinginan anak.

Padahal tidak ada salahnya loh mah pah untuk mengabaikan si kecil.

Setelah anak tenang, berilah waktu si kecil untuk mengungkapkan keluh kesahnya.

3. Berikan perhatian positif

Setelah mengabaikan anak ketika menangis, mamah papah bisa memberikan perhatian positif ketika si kecil berhenti merengek.

Puji anak dengan mengatakan sesuatu misalnya mama bangga karena si kecil sudah tidak menangis lagi.

Perhatian positif pada periaku yang baik akan mendorong anak untuk mencari perhatian dengan cara positif.

4. Tetap tenang dan jangan menyerang

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved