Pilkada Jakarta
Survei Terbaru Ridwan Kamil-Suswono Unggul di Pilkada Jakarta, Pramono-Rano Bisa Susul dalam Sehari
Meski hasil survei elektabilitas RK-Suswono mengungguli 2 paslon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, tetapi dinamika politik bisa berubah cepat.
Tentunya, keadaan ini harus dibaca oleh Ridwan Kamil-Suswono sebagai 'alarm' untuk berbenah dan berinovasi agar konstituen bisa simpatik kepada mereka.
Jika kondisi penolakan terus terjadi di mana-mana, akan menjadi preseden negatif yang membuat elektabilitas mereka tergerus dan disalip Pramono-Rano yang pelan-pelan terus menunjukkan tren positif.
"Untuk sementara RK (Ridwan Kamil) unggul ya tapi bukan berarti besok hari ataupun bulan depan RK unggul, kenapa? Karena di Jakarta semua perkembangan informasi dinamika politik sangat cepat, ya sangat pesat seperti itu. Bahkan, dalam sehari bisa berubah konstelasinya," katanya.
Survei terbaru
Secara elektabilitas, pasangan Ridwan Kamil-Suswono unggul dibandingkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto.
Hal itu berdasarkan survei terbaru yang dilakukan lembaga survei Proximity Indonesia pada periode 30 Agustus-6 September 2024 atauu setelah dilakukannya pendaftaran di KPU DKI Jakarta.
CEO Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho menjelaskan, elektabilitas paslon usungan KIM Plus itu unggul baik saat untuk kategori bacagub, bacawagub maupun saat keduanya disandingkan sebagai sebuah pasangan.
Sebagai bacagub, elektabilitas RK unggul di angka 56 persen dibandingkan Pramono 24,40 persen dan Dharma yang hanya 3,30 persen.
"Sedangkan untuk elektabilitas bacawagub, Suswono unggul dengan 46,40 persen, disusul Rano Karno 37,50 persen, dan Kun Wardana Abyoto 3,10 persen," kata Whima saat merilis hasil surveinya, Senin (9/9/2024).
Kemudian, untuk elektabilitas pasangan calon gubernur-wakil gubernur, pasangan Ridwan Kamil- Suswono unggul dengan presentase tertinggi sebesar 56,50
persen, disusul Pramono Anung-Rano Karno 24,50 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto 3,10 persen.
"Sementara itu 15,9 persen belum menentukan pilihan," kata Whima.
Kendati secara keseluruhan, hasil survei ini menunjukkan pasangan RK-Suswono unggul, Whima menyebut elektabilitas Pramono-Rano tak bisa disepelekan.
"Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno membuat kejutan dengan
elektabilitas yang berhasil menembus angka 24,5 persen," papar Whima.
Menurutnya, meski masa sosialisasi mereka relatif singkat sejak pendaftaran, capaian pasangan PDIP ini terbilang cukup mengesankan dan masih ada peluang untuk mengejar ketertinggalan sampai akhirnya waktu pemungutan suara pada 27 November mendatang.
"Peluang bagi mereka untuk terus meningkatkan dukungan masih terbuka lebar, terutama jika mereka semakin aktif turun ke lapangan, bertemu langsung dengan masyarakat, dan memperkuat interaksi dengan kelompok masyarakat," tuturnya.
Untuk diketahui, survei dilakukan pada periode 30 Agustus-6 September 2024 di seluruh wilayah Jakarta yang terdistribusi secara proposional. Populasi survei ini adalah seluruh warga Jakarta, yang punya hak pilih dalam pilihan gubernur.
KPUD Jakarta: Ridwan Kamil Sibuk, Belum Tentu Hadiri Penetapan Gubernur Terpilih |
![]() |
---|
Persiapan Transisi Kepala Daerah, Pj Teguh Bakal Bahas Hal Strategis dengan Pramono |
![]() |
---|
Gelaran Pemilu dan Pilkada Jakarta 2024 Kondusif, KPU DKJ Apresiasi Sinergitas Polri |
![]() |
---|
Beda Pilihan Saat Pilkada, PKS Ungkap Alasan Tak Bakal Oposisi di Pemerintahan Pram-Rano |
![]() |
---|
Komunikasi Masih Intens, Jubir Anies Baswedan Akui Belum Ada Ajakan Masuk Tim Transisi Pram-Rano |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.