Parenting

Coba Cek, Apakah Mama Papa Termasuk Strict Parents? Ada Tujuh Ciri-cirinya

Sikap keras dan penuh aturan yang mendasari strict parents umumnya berasal dari riwayat pola asuh yang dialami oleh orang tua itu sendiri saat kecil.

Editor: Siti Nawiroh
freepik
Ilustrasi. Sikap keras dan penuh aturan yang mendasari strict parents umumnya berasal dari riwayat pola asuh yang dialami oleh orang tua itu sendiri saat kecil. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Simak ciri-ciri orangtua yang strict parents, ternyata bisa berdampak buruk ke anak loh.

Strict parents adalah pola pengasuhan ketat dari orang tua yang melibatkan berbagai aturan dan pembatasan yang kaku terhadap anak. 

Sikap keras dan penuh aturan yang mendasari strict parents umumnya berasal dari riwayat pola asuh yang dialami oleh orang tua itu sendiri saat kecil.

Kekakuan tersebut dapat berupa perilaku, pilihan, aktivitas, ideologi, hingga rutinitasnya.

Definisi ketat sendiri berkembang dan cenderung merujuk pada pola asuh yang tidak bisa dinegosiasikan oleh anak, atau dapat dipahami sebagai otoriter.

Meski belum ada definisi formal strict parents, tetapi ada beberapa ciri umumnya. 

Salah satu cirinya adalah aturan ketat yang tidak bisa ditawar oleh anak.

Dikutip dari the asian parent, ada beberapa ciri-ciri lain strict parents:

1. Adanya kontrol penuh orangtua. Tidak ada bentuk hubungan memberi dan menerima.

2. Strict parents biasanya mempunyai aturan yang harus dipatuhi.

3. Kepatuhan anak adalah mutlak dan dinilai sama dengan cinta. Ketika anak tidak patuh, orangtua menganggap anak tidak sayang keluarga.

4. Tidak ada pilihan komunikasi secara terbuka antara anak dan orangtua.

lihat fotoKLIK SELENGKAPNYA: Apa Itu Emesis Gravidarum? Kondisi yang Dialami Meita Irianty Penganiaya Anak hingga Dibawa ke RS
KLIK SELENGKAPNYA: Apa Itu Emesis Gravidarum? Kondisi yang Dialami Meita Irianty Penganiaya Anak hingga Dibawa ke RS

5. Penerapan hukuman atau sanksi jika anak tidak patuh.

6. Mendikte anak untuk melakukan sesuatu, misalnya “duduk tegak” atau “jangan menyeret kaki ketika berjalan”

7. Tidak memberikan apresiasi terhadap usaha anak dan hanya berfokus pada hasil yang anak berikan

Penelitian menunjukan kebanyakan orang berpikir pengasuhan yang ketat menghasilkan anak-anak yang berperilaku lebih baik.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved