Parenting
Coba Cek, Apakah Mama Papa Termasuk Strict Parents? Ada Tujuh Ciri-cirinya
Sikap keras dan penuh aturan yang mendasari strict parents umumnya berasal dari riwayat pola asuh yang dialami oleh orang tua itu sendiri saat kecil.
Studi penelitian tentang disiplin secara konsisten menunjukan pengasuhan anak ketat atau otoriter sebenarnya menghasilkan anak yang harga diri yang lebih rendah.
Anak juga berpotensi berperilaku lebih buruk dari anak lainnya.
Pola asuh yang ketat justru menimbulkan masalah perilaku pada anak.
Apa dampak jangka panjang pada anak?
1. Kepuasan hidup lebih rendah
Pola asuh yang terkesan otoriter ini dapat memengaruhi tingkat kepuasan hidup anak.
Anak akan jadi lebih stres dan tertekan sehingga tidak bisa menikmati kehidupannya sehari-haril, karena penuh dengan aturan dan pengawasan penuh dari ayah ibunya.
2. Meningkatnya kecemasan dan depresi
Pola asuh ini bisa membuat anak ketakutan karena takut diberi hukuman atau kritik, bila mereka melakukan kesalahan atau tidak memenuhi ekspektasi orang tua.
Hal ini bisa menciptakan ketegangan konstan dan kecemasan.
Anak yang dibesarkan dengan ketat mungkin merasa tidak memiliki ruang untuk mengekspresikan perasaan, pendapat, atau kekhawatiran mereka.
Ini yang membuat mereka tidak dihargai.
3. Sulit ambil keputusan
Orang tua yang selalu mengontrol dan mengatur segala sesuatu dalam kehidupan anak, dapat menghambat perkembangan kemampuan anak dalam mengambil keputusan.
Anak mungkin tidak diberikan kesempatan untuk memikirkan konsekuensi tindakan mereka sendiri.
4. Rentan menjadi pembohong
Karena anak-anak yang dibesarkan dengan ketat hanya melakukan yang benar menurut ukuran keluarga, maka kemungkinan anak untuk berbohong lebih besar.
5. Tidak bisa mengekspresikan diri
Orang tua yang ketat cenderung memiliki aturan yang sangat kaku dan kontrol yang tinggi terhadap anak-anak mereka.
Hal ini membuat anak merasa tidak memiliki ruang untuk menyatakan pendapat, perasaan, atau ide mereka sendiri.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.