Cerita Kriminal

Pengakuan Maling Motor Bawa Golok yang Bacok Sekuriti di PIK, Duit Hasil Curanmor Buat Foya-foya

Depan Fitrah, satu dari empat pencuri motor yang ditangkap Polsek Metro Penjaringan, mengaku menghabiskan uang hasil kejahatan untuk foya-foya.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Depan Fitrah, satu dari empat pencuri motor yang ditangkap Polsek Metro Penjaringan, mengaku menghabiskan uang hasil kejahatan untuk foya-foya.

Depan mengaku sudah lebih dari lima kali berhasil mencuri motor dari kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) dan beberapa wilayah lainnya di Jakarta.

Depan mengatakan, ia selalu berkomplot bersama tiga rekannya setiap kali beraksi dan selalu mempersenjatai diri dengan golok.

Dalam aksi terakhirnya Sabtu (21/9/2024) lalu, komplotan ini membacok satpam dan warga sipil di kawasan PIK.

"Saya yang bacok satpam, badannya. Alasannya (bacok satpam) karena mau ditangkap," katanya, Rabu (25/9/2024).

Ia mengaku melakukan pencurian tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.

Pasalnya, Depan mengaku hanya lulusan SMP dan sulit mencari kerja.

Sehingga ia terjerumus ke dalam pergaulan negatif bersama tiga rekannya pencuri motor itu.

"Saya nggak punya kerjaan, buat foya-foya, beli rokok, sama jajan sehari-hari," ujarnya.

Ia menambahkan, aksi pencurian motor di kawasan PIK sudah dilakukan dua kali.

Dalam aksi tersebut, Depan tidak berkomplot dengan tiga temannya yang berasal dari daerah berbeda, meski masih dalam satu wilayah di Cipanas, Jawa Barat.

Mereka adalah Abdul Azis, Maulana Apriliansyah, dan Ilham Fadilah.

Mereka berempat menggunakan motor hasil curian untuk kembali ke kampung halaman setelah beraksi.

"Beli sajamnya Rp 300.000, dari teman ke teman. Jadi kami ini temen-temen satu daerah, tapi beda kampung, di Cipanas," katanya.

Keempat pelaku pencurian motor tersebut tertangkap aparat setelah sekuriti setempat mengendus gerak-gerik mereka.

Pada Sabtu (21/9/2024), para pelaku yang membawa golok sempat melukai enam orang, termasuk empat sekuriti dan dua warga sipil.

Wakapolres Metro Jakarta Utara, AKBP Wahyudi, menjelaskan bahwa para pelaku sebelumnya sudah terekam CCTV saat melakukan pencurian motor pertama pada Jumat (20/9/2024).

"Mereka kembali beraksi di hari Sabtu, tapi karena sudah dikenali sekuriti, para pelaku pun dibuntuti," kata Wahyudi.

Saat dibuntuti, para pelaku sempat mengalami kecelakaan karena tertabrak bus.

Namun, mereka masih sempat mencoba kabur dengan merampas motor milik warga di lokasi.

Aksi pengejaran pun berlanjut hingga para pelaku menceburkan diri ke danau untuk menghindari penangkapan.

Akhirnya, para pelaku berhasil ditangkap setelah dikepung sekuriti dan polisi yang datang ke lokasi.

Mereka langsung dibawa ke Mapolsek Metro Penjaringan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Keempat pelaku dijerat dengan pasal berlapis terkait penganiayaan, pengeroyokan, pencurian dengan kekerasan, serta undang-undang darurat.

"Mereka terancam 12 tahun penjara," tutup Wahyudi.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved