Cerita Kriminal
Oknum Ormas di Kramat Jati Ancam Korban Pengeroyokan Agar Tak Lapor Polisi
Oknum ormas pelaku pengeroyokan di Jalan Raya Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur sempat melontarkan ancaman
Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Oknum anggota organisasi masyarakat (ormas) pelaku pengeroyokan di Jalan Raya Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur sempat melontarkan ancaman.
Korban, Rifai (38) mengatakan para pelaku yang berjumlah sekitar lima orang sempat mengancam agar dirinya tidak melaporkan kasus pengeroyokan dialami ke pihak kepolisian.
Kasus pengeroyokan itu terjadi pada Sabtu (4/10/2025).
Mulanya, Rifai menegur seseorang yang sedang mengemudikan sepeda motor sambil main ponsel di Jalan Raya Tengah, Kramat Jati.
Pemotor yang dieketahui anggota ormas itu tidak terima, lalu mengadang dan memanggil tujuh orang temannya untuk melakukan pengeroyokan dengan cara memukul dan menendangi Rifai.
"Habis dibawa ke tongkrongan ormas lalu dikeroyok saya sempat dipersekusi supaya enggak ngelapor atau enggak membalas lah," kata Rifai saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Selasa (7/10/2025).
Namun usai kejadian Rifai tetap melaporkan kasus ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Kramat Jati, kasusnya kini dalam penanganan jajaran Unit Reskrim.
Laporan teregistrasi nomor LP/B/182/X/2025/SPKT/Sek.Kj/Res.Jt/PMJ dengan sangkaan Pasal 170 KUHP tentang kekerasan secara bersama-sama, dan atau Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.
"Saya luka jempol kaki sama kepala masih sakit, kepala, leher, pokoknya masih sakit tiba-tiba dan masih benjol juga. Saya berharap pelaku ini harus segera ditindak sama kepolisian," ujarnya.
Rifai meminta para pelaku segera ditindak jajaran Unit Reskrim Polsek Kramat Jati agar tidak terus bersikap arogan, dan mendapat efek jera atas tindak pengeroyokan.
Pasalnya pengeroyokan dilakukan para pelaku terbilang karena masalah sepele, hanya karena Rifai membunyikan klakson menegur pelaku yang mengendarai motor sambil bermain handphone.
"Orang-orang ormas ini harus segera ditindak sama kepolisian, atau dibinalah. Supaya tidak ada arogansi di jalan, jangan sampai ada korban lagi karena masalah sepele seperti diklakson," tuturnya.
Berita Terkait
Baca juga: "Ngapain Lo Klakson, Nantangin" Emosi Anggota Ormas Keroyok Pemuda di Kramat Jati Jakarta Timur
Baca juga: Sosok Pelaku Pengeroyokan Dua Pemuda di Madiun Saat Isi Bensin Terkuak, Bukan Rombongan Pesilat
Baca juga: 5 Fakta Pengeroyokan Wartawan di Serang: Terkuak Peran Tersangka, Ada Oknum Anggota Brimob
Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita
"Ngapain Lo Klakson, Nantangin" Emosi Anggota Ormas Keroyok Pemuda di Kramat Jati Jakarta Timur |
![]() |
---|
Komplotan Jambret Gasak HP Kakek Penjual Tape di Pasar Rebo Jakarta Timur |
![]() |
---|
Sosok Pria yang Ngamuk dan Tusuk 4 Orang di Cilandak, Ternyata Pernah Dirawat di Rumah Sakit Jiwa |
![]() |
---|
Pria Bertato Hati Ngamuk dan Tusuk 4 Orang di Cilandak, Ketua RT Ikut Jadi Korban |
![]() |
---|
VIRAL Terekam Komplotan Maling Curi Truk Boks dari Toko Ban di Sunter Jakut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.