IKN Nusantara Terancam Mangkrak, Memang Tidak Layak Diteruskan Jadi Ibu Kota Negara

Pemerhati Telematika Roy Suryo menilai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, memang sudah cacat sejak lahir. Simak analisanya.

|
Kolase Foto Tribun Jakarta/Tribunnews.com
Kolase Foto Pakar Telematika Roy Suryo dan IKN. Pemerhati Telematika Roy Suryo menilai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, memang sudah cacat sejak lahir. Simak analisanya. 

Desain karya studio desain Urban+ inilah yg mengalahkan 755 desain lainnya, misalnya "The Infinite City" (Juara 2), "Kota Seribu Galur" (Juara 3), "Zamrud Khatulistiwa" (Harapan 1) & "Benua Rakyat Nusantara" (Harapan 2).

Namun ironisnya desain pemenang IKN yg awalnya ada Patung Adi Budaya, galeri nasional, Istana Negara (Beranda Astana, Masjid Astana) bahkan dilengkapi hutan bakau, kebun botani, hutan restorasi, hutan lindung, hutan biomass, hutan alga, Kota Mangrove, Eco-Wisata Hutan Hujan Tropis, Eco Wisata Orang Utan dan dirancang oleh 10 (sepuluh) arsitek yg berasal dari empat negara (Indonesia, Hong Kong, Singapura & Malaysia), yakni Sofian Sibarani, Ardzuna Sinaga, Rahman Andra Wijaya, Vincentius Hermawan, Winarko Hadi Susilo, Tedy Murtedjo, Scott Christopher Dunn, Li Xiao Qing, Poh Seng Tiok & Jason David Zlotkowski ini tampaknya sudah tidak dipakai (?) dan hanya diganti dgn karya seniman NN saja spt sekarang ini.

Kesimpulannya, melihat semua kekarut-marutan mulai dari perancangan, kelahiran, keterlambatan dan berbagai kegagalan IKN Nusantara diatas, wajar bila saat ini banyak yang mengatakan bahwa IKN tersebut akan mangkrak. Bagi saya pribadi memang sayang sekali Ratusan Trilyun yang sudah digulirkan kesana, namun akan sangat sayang dan bodoh juga bilamana diteruskan namun harus menghabiskan Ratusan Trilyun lagi. Oleh karena itu meski masih diupayakan tidak mangkrak, tetapi jelas IKN Nusantara tidak layak jadi Ibu Kota Negara.

Pemerintah kedepan seharusnya bisa merevisi UU IKN dan mengembalikan Jakarta menjadi Ibu Kota Negara Indonesia kembali seperti sedia kala dan Indonesia pasti akan lebih sejahtera ...

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Kardinal Keempat Indonesia

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved