'Sakit Kakiku Mak' Ucap Rindu Siswa SMP Setelah Dihukum Guru Squat Jump 100 Kali, Tak Lama Meninggal

Rindu Syahputra Sinaga dipaksa melakukan squat jump sebanyak 100 kali oleh oknum guru honor agama Kristen, Seli Winda Hutapea pada Kamis (19/9/24).

TribunMedan
Pemakaman siswa sekolah menengah pertama (SMP) di SMP Negeri I STM Hilir, berinisial RSS (14) warga Dusun I, Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, RSS meninggal diduga setelah dihukum gurunya 100 kali squat jump. 

TRIBUNJAKARTA.COM - "Mak sakit kurasa kakiku ini mak," ucap siswa SMP Negeri I STM Hilir di Deli Serdang bernama Rindu Syahputra Sinaga (14) kepada sang ibunda, Yuliana.

Diketahui Rindu Syahputra Sinaga dipaksa melakukan squat jump sebanyak 100 kali oleh oknum guru honor agama Kristen, Seli Winda Hutapea pada Kamis (19/9/24).

Yuliana menjelaskan, anaknya itu dihukum karena tak bisa menghafal apa yang disuruh guru mata pelajaran agama Kristen tersebut.

Hal itu diketahuinya karena sepulang sekolah, Rindu langsung mengeluh sakit.

"Hari Kamis dihukum guru dia mengeluh kedua kakinya sakit,"katanya kepada Tribun Medan, Jumat (27/9/2024).

Hampir setiap hari Rindu meringis kesakitan akibat kedua pahanya membengkak dan berwarna biru tua.

Meski sudah diobati, sakit yang dialami korban tak mereda. Malah semakin parah.

"Saya bawa dia berobat, tapi tidak sembuh juga, dia terus mengeluh kesakitan," kata Yuliana.

Yuliana mengungkap, pada Selasa 24 September ia datang ke sekolah dan meminta izin secara langsung supaya anaknya diizinkan libur karena sakit.

Keesokan harinya, Rabu 25 September korban dibawa ke klinik lagi.

Setibanya di klinik, rupanya tim medis sudah tidak mampu menanganinya sehingga korban dirujuk ke RS Sembiring Delitua.

Pada Kamis 26 September, pagi sekitar pukul 06:30 WIB, anaknya dinyatakan meninggal dunia.

"Rabu anak saya ngedrop, saya bawa ke klinik lagi. Rupanya klinik merujuk ke RS Sembiring, Delitua. Hari kamis pagi setengah 7 kurang anak saya sudah tidak ada lagi, meninggal dunia," ujar Yuliana sambil menangis.

Ibu Pilih Jalur Hukum

Yuliana ditemui di kediamannya masih dibalut luka mendalam. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved