Timnas Indonesia
MOMEN Pas Pembuktian Paspor Ganda Pemain Naturalisasi,Cara Ini Perlu Dilakukan Agar Terang Benderang
Ramai kontroversi soal pemain naturalisasi yang mempunyai paspor ganda, apakah benar hal tersebut terjadi di Indonesia?
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA – Ramai kontroversi soal pemain naturalisasi yang mempunyai paspor ganda, apakah benar hal tersebut terjadi di Indonesia?
Program naturalisasi kini sedang gencar dilakukan di olahraga Indonesia, terkhusus di sepak bola yang dilakukan PSSI.
Program naturalisais sendiri mulai tenar di Indonesia pada tahun 2010 lalu saat PSSI masih dipimpin Nurdin Halid.
Saat itu, periode pertama naturalisasi Indonesia dimulai melakukan naturalisasi beberapa pemain di antaranya Cristian Gonzales, Irfan Bachdim, dan Kim Kurniawan.
Program naturalisasi terus dilakukan dan berlanjut hingga pergantian Ketua Umum PSSI.
Kini yang terbaru, PSSI di bawah komando Erick Thohir pun maish mengandalkan cara naturalisasi untuk mempercepat peningkatan kualitas sepak bola Indonesia.
Hasilnya memang terbukti, prestasi Indonesia bisa meningkat dan mulai bis abersaing dengan negara-negara di Asia.
Progres pencapaian dari naturalisasi pun sudha terlihat dari peringkat FIFA.

Indonesia per hari ini, Selasa (1/10/2024) masih duduk di peringkat 129 FIFA.
Peningkatan peringkat itu didapatkan dari hasil pertandingan yang meraih kemenangan.
Faktor pendukung lainnya adalah hadirnya pelatih berpengalaman Shin Tae-yong yang menahkodai Timnas Indonesia
Shin Tae-yong berhasil meramu tim dengan baik mengkombinasikan pemain naturalisasi dengan pemain Indonesia.
Di era kepemimpinannya di Timnas Indonesia, tercatat ada 13 pemain didominasi asal Belanda yang dinaturalisasi.
Pemain yang kini masih masuk dalam skuat Garuda antara lain Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, Rafael Struick, Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, Jay Idzes, dan Calvin Verdonk.
Materi pemain naturalisasi itu terus akan bertambah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.