Pilkada 2024

Timses Kuliti Program RIDO yang Ingin Berikan Beasiswa Kuliah Agar Tiap Keluarga Ada Sarjana

Sekretaris tim sukses Ridwan Kamil-Suswono, Basri Baco membeberkan mengenai mekanisme program yang ditawarkan pasangan RIDO di bidang pendidikan.

Dionisius Arya Bima Suci/TribunJakarta.com
Pasangan Ridwan Kamil-Suswono usai sowan ke PW Muhammadiyah Jakarta yang berkolasi di Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Senin (7/10/2024). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Sekretaris tim sukses Ridwan Kamil-Suswono, Basri Baco membeberkan mengenai mekanisme program yang ditawarkan pasangan RIDO di bidang pendidikan.

Baco mengatakan, pasangan RIDO menawarkan program Sekolah Gratis untuk semua. Bahkan beasiswa kuliah agar tiap rumah di Jakarta bisa memiliki anggota keluarga yang berstatus sarjana. 

Untuk sekolah gratis, Baco menjanjikan pasangan yang diusung KIM Plus itu juga akan memberikan kepada sekolah swasta.

"Sekolah swasta gratis ini untuk yang grate 3, 2, 1. Deteksinya, mayoritas muridnya dari keluarga kelas menengah ke Bawah," kata Baco kepada wartawan, Selasa (8/10/2024).

Baco menjelaskan, rencana turut menggratiskan sekolah swasta di Jakarta lantaran keberadaan sekolah negeri yang sudah gratis belum bisa menampung semua anak usia sekolah.

"Di Jakarta ini, sekarang masih ada anak putus sekolah, karena sekolah di swasta, tidak mampu bayar iuran. 

Ada yang ijazahnya ditahan, karena belum lunas bayaran. Ada anak dipulangkan oleh sekolah, karena belum bayar SPP. Inilah yang membuat keprihatinan kami," ujar Baco.

Politisi Golkar ini pun memastikan pasangan RIDO tak akan menghapus Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang saat ini menjadi salah satu andalan Pemprov DKI Jakarta di bidang pendidikan.

"Pasangan RIDO justru akan meningkatkan KJP Plus. Nanti ada bantuan uang seragam untuk SD hingga SMA. Setiap tahun. Swasta yang masuk sekolah gratis dan negeri," kata Baco.

Bahkan, ia mengklaim RK dan Suswono bakal menyempurnakan KIM Plus.

"Selama ini kan masih ada tiga masalah terkait penyaluran KJP Plus ini. Tiga masalah itu adalah tidak tepat sasaran, tidak merata dan tidak adil," tegasnya.

Sementara itu, terkait program beasiswa kuliah untuk tiap keluarga di Jakarta, Baco menyebut program ini melanjutkan program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang saat ini sudah jalan.

"KJMU diteruskan dan diperluas. Sekarang kan hanya untuk kampus tertentu, kampus swasta besar dan kampus negeri. Padahal belum tentu anak keluarga kurang mampu bisa masuk ke situ. Sehingga kita perluas jangkauan KJMU ini, bisa untuk kampus swasta biasa saja, yang bukan swasta besar atau elit," terangnya.

Baco menegaskan bahwa sudah selayaknya setiap keluarga kurang mampu di Jakarta, harus ada anaknya yang jadi sarjana. Ia menyebut istilahnya itu satu keluarga satu sarjana. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved