Pilkada 2024

Debat Kedua Pilkada Jakarta Digelar di Ancol, Tema Masih Dirahasiakan KPU

Lokasi debat kedua gelaran Pilkada Jakarta 2024 bakal berbeda dari lokasi debat perdana. Apa temanya?

Kompas
Calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta mengungkapkan janji-janjinya untuk para pencari kerja saat mengikuti debat perdana Pilkada Jakarta 2024 di grand ballroom Jakarta International Expo (JIExpo) Convention Centre and Theatre, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Lokasi debat kedua gelaran Pilkada Jakarta 2024 bakal berbeda dari lokasi debat perdana.

Jika debat perdana pada Minggu (6/10/2024) lalu digelar di JIEXPO Kemayoran, maka untuk debat kedua yang berlangsung pada Minggu (27/10/2024) bakal dihelat di Ancol.

"Lokasi debat di Ecovention (Ancol). Yang indoor," ujar Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Hubungan Masyarakat KPU DKI Jakarta, Astri Megatari kepada wartawan, Rabu (16/10/2020).

Diketahui, KPU DKI mengagendakan tiga kali debat Pilkada Jakarta yakni pada 6 Oktober, 27 Oktober dan 17 November 2024.

Dalam debat perdana lalu mengangkat tema 'Penguatan Sumber Daya Manusia dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global'.

Namun, Astri masih belum mau mengungkap tema apa yang akan diangkat dalam debat kedua.

Ia hanya mengatakan bahwa  secara format masih akan tetap sama dengan debat pertama.

"Untuk format acara masih sama. Tema di rapat nanti akan kami umumkan," ucap Astri.

Astri juga masih belum bisa mengungkap siapa saja panelis dalam debat tersebut.

"Untuk panelis masih di internal kami," kata Astri.

Debat Bikin Persaingan Ketat

Sebelumnya, Pengamat Komunikasi Politik Hendri Satrio menilai, persaingan antar paslon di Pilkada Jakarta saat ini yang semakin ketat juga terpengaruh dari gelaran debat perdana yang telah digelar pada Minggu (6/10/2024) lalu.

"Karena debat iya, tapi mereka juga semakin ketat bersaing karena rajin berkeliling," kata Hensa kepada wartawan, Senin (14/10/2024).

Hensat menyebut pergerakan para paslon ke masyarakat inilah yang semakin membuat persaingan antara mereka semakin ketat.

Sebab, mereka saling bersaing dalam menawarkan program-program mereka ke masyarakat Jakarta.

"Intinya, pergerakan para paslon ini yang justru menjadi faktor utama persaingan semakin ketat dan elektabilitas mereka semakin bergerak," lanjutnya. 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved