Dering Ponsel Pramono Anung hingga Perubahan Raut Puan: Pertemuan Prabowo dan Megawati Batal
Dering ponsel Pramono Anung membuatnya tiba-tiba bergegas menemui Prabowo Subianto, Selasa siang, (16/10/2024)
Putri Bung Karno belum memutuskan sikap partainya akan di bawa ke mana pada rezim Prabowo-Gibran.
Terlebih, Megawati disebut tidak terburu waktu dan tidak mempermasalahkan posisi partainya du pemerintahan lima tahun mendatang.
“Ibu dalam posisi ‘santai’, enggak gabung pun enggak masalah,” terang sumber itu.
Sumber Tribunnews lainnya juga mengatakan, pertemuan Megawati dengan Prabowo kemungkinan bakal terjadi setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024, mendatang.
Dia mengatakan, Megawati masih belum mau bertemu dengan Prabowo. Namun, hal itu belum bisa dipastikan alasannya. Sebab, Megawati akan mengambil momentum yang tepat dalam setiap sikap dan keputusan partainya.
Adapun, informasi yang diterima Megawati masih ingin melihat konstelasi Pilkada Serentak 2024 hingga gelaran Kongres PDIP yang akan digelar April 2025, untuk menetukan keputusan bergabung atau tidak di pemerintahan Prabowo. Termasuk, melihat sejauh mana keterlibatan alias cawe-cawe Joko Widodo (Jokowi) dalam pembentukan kabinet Prabowo-Gibran.
“Ibu masih belum mau ketemu,” katanya.

3 Klaster
Pada Selasa (15/10/2024), Ketua Bapilu PDIP, Bambang Wuryanto sempat mengungkapkan adanya tiga klaster di tubuh partai banteng.
Ketiganya memberi pandangan berbeda soal sikap PDIP mengenai bergabung atau tidaknya di kabinet Prabowo-Gibran.
“Begini, kalau saya bicara sama dikau, keputusan untuk itu aku belum dengar. Tetapi yang berkembang, itu kan, namanya pendapat kan berbeda-beda yang berkembang di antara kawan-kawan itu,” kata Bambang.
Menurut pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini, terdapat pihak-pihak di internal PDIP yang ingin segera masuk ke pemerintahan Prabowo.
Selain itu, ada kader-kader di PDIP yang ingin terlebih dahulu melihat perkembangan dan tidak mau tergesa-gesa mengambil keputusan untuk bergabung pemerintahan.
Bahkan, kata Pacul, ada kader-kader yang secara tegas tidak ingin PDIP berada di barisan pemerintahan, dengan mempertimbangkan kepentingan bangsa.
“Ada yang ingin segera masuk, ada yang ingin masuknya nanti saja, karena kita lihat perkembangannya dulu kayak apa. Kemudian ada yang mengatakan sudahlah enggak usah masuk. Jadi ada tiga klaster yang sedang berdinamika,” ungkap Pacul.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: Pertemuan Megawati-Prabowo Pupus, 'Tak Gabung Tak Masalah'
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Prabowo Jamin Keluarga Affan Kurniawan, Presiden Terkejut: Saya Kecewa Tindakan Petugas Berlebihan |
![]() |
---|
Saat Noel Minta Diberi Amnesti, Prabowo Tidak Menganggapnya Kader Gerindra: Agak Malu Saya |
![]() |
---|
Di Depan Para Bupati, Prabowo Pamer Bacaan soal Bung Karno: Jangan-Jangan Orang PDIP Gak Pernah Baca |
![]() |
---|
Analis Ungkap Beda Joget Prabowo Gemoy dengan Anggota DPR, Massa Langsung Ngamuk: Kelar Itu! |
![]() |
---|
PB SEMMI Anggap Keputusan Prabowo Copot Noel Ebenezer Langkah Tegas Dukung KPK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.