Petaka Kop Surat Kemendes di Acara Haul, Mendes Yandri Disentil 3 Orang Top

Mendes-PDT Yandri Susanto kena sentil tiga orang top usai menggunakan kop surat kementerian resmi sehari setelah pelantikannya.

3. Mayor Teddy

Buntut dari ulah Yandri turut membuat Mayor Teddy turun tangan.

Sekretaris Kabinet (Seskab), Mayor Teddy Indra Wijaya memberikan peringatan seluruh menteri Kabinet Merah Putih.

Peringatan Mayor Teddy sebagai Seskab disampaikan melalui pesan singkat WhatsApp.

"Dalam masa awal kabatan harap berhati-hati dalam membuat surat atas nama/kop/stemple kementerian dan tanda tangan Menteri terkait acara pribadi dan menghindari hal-hal yang berpotensi menjadi polemic di masyarakat," bunyi peringatan tersebut mengutip Kompas.id yang ditayangkan Kompas TV, Rabu (23/10/2024).

Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi mengonfirmasi bahwa pesan tersebut merupakan imbauan Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan melalui Mayor Teddy.

"Isi surat tersebut adalah imbauan dari Presiden Prabowo Subianto melalui Sekretaris Kabinet untuk semua Menteri," kata Hasan, dikutip dari Kompas.id.

Saat ditanya apakah peringatan Teddy itu merupakan teguran bagi seluruh menteri, Budi membantahnya. Dia menyebut Teddy hanya mengingatkan semua menteri untuk berhati-hati, khususnya yang terkait kepentingan pribadi dan keluarga.

"Jangan digunakan kementerian ini untuk kepentingan pribadi dan keluarga," jelasnya.

Yandri Kini Bersumpah

Terbaru, Yandri menegaskan tak memakan uang kementerian untuk acara tersebut, sekalipun undangannya memakai kop kementerian.

"Tapi intinya dari acara itu tidak satu sen pun uang Kemendes yang saya gunakan, demi Allah, demi Rasul, enggak ada," terangnya dikutip dari Kompas.com.

Yandri menjelaskan, acara haul ibunya telah digelar setiap tahun.

Selama 15 tahun terakhir dan selalu ramai yang datang. Ia menggabungkan acara tersebut dengan peringatan haul ibunya yang meninggal dua tahun lalu, karena kebetulan hari meninggalnya jatuh pada tanggal yang sama.

"Bukan hanya dari Serang tapi dari Cilegon, dari Kota Serang, dari Tanggerang, dari Pandeglang, Jakarta termasuk unsur-unsur yang datang juga banyak. Ada pihak akademisi, ada pejabat negara, ada alim ulama, para kiai, masyarakat biasa/"

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved