Hari Ini, Polisi Periksa Agus Salim Soal Laporan Dugaan Fitnah dan Ancaman Pratiwi Novianthy

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Hari ini, polisi akan memeriksa korban penyiraman air keras, Agus Salim, terkait laporan dugaan pencemaran nama baik dan fitnah yang dilakukan Youtuber Pratiwi Novianthy, Jumat (1/11/2024).

Agus bakal diperiksa penyidik Polda Metro Jaya sekita pukul 13.00 WIB.

"Pelapor akan dilakukan klarifikasi, telah dikirimkan undangan klarifikasinya besok hari Jumat tanggal 1 November," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kamis (31/10/2024).

Ade Ary menjelaskan, pemeriksaan terhadap Agus Salim dilakukan oleh penyelidik dari Ditreskrimsus.

Adapun laporan Agus Salim teregistrasi dengan nomor LP/B/6330/X/2024/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 19 Oktober 2024.

Ade Ary menuturkan, peristiwa ini bermula saat Agus Salim menjadi korban penyiraman air keras di Cengkareng, Jakarta Barat, Agustus 2024 lalu.

Akibatnya, Agus Salim mengalami kebutaan dan memerlukan biaya untuk menjalani perawatan.

Ade Ary menuturkan, korban mendapatkan bantuan uang sebesar Rp 1,4 miliar dari hasil donasi yang digalang Pratiwi.

"Menurut korban, dana yang terkumpul ada sekitar Rp 1,4 miliar dan kemudian dana tersebut diminta kembali oleh terlapor untuk di transfer ke rekening yayasan milik terlapor," ungkap Kabid Humas.

Selain itu, Agus Salim mengaku mendapat ancaman dan difitnah oleh Pratiwi. Meski demikian, polisi masih menyelidiki laporan Agus Salim.

"Pelapor atau korban merasa mendapatakan ancaman, tuduhan, dan fitnah seolah-olah korban tidak amanah terhadap uang donasi tersebut. Inilah yang akan didalami tim penyidik," ujar Ade Ary.

Agus Salim Sakit Hati

Agus Salim mengaku sakit hati terhadap perbuatan YouTuber Pratiwi Noviyanthi.

Agus Salim bahkan menyebut Pratiwi Noviyanthi alias Novi orang yang jahat dan kejam.

Hingga akhirnya Agus melaporkan Novi ke Polda Metro Jaya karena pencemaran nama baik.

Padahal dikatakan Agus, dirinya sebenarnya tak tega sampai melaporkan Novi ke polisi.

Agus pun tak menampik Novi merupakan sosok yang baik hati telah menolongnya.

"Kenapa Agus bilang Mbak Novi kejam? Bukan masalah donasi, kenapa ekspose keluarga Agus lagi?" kata Agus dikutip dari YouTube Uya Kuya, Senin (28/10/2024).

Agus menyayangkan Novi terus membuat status di Instagram storynya tentang keluarganya, meskipun itu komentar dari warganet.

Padahal dikatakan Agus, sebelumnya Novi sudah berjanji tak akan lagi mengunggah permasalahan ini.

"Walaupun itu komentar dari netizen. Agus selalu berterima kasih, Mbak Novi emang orang baik kenapa Mbak Novi hancurkan kebaikan Mbak Novi itu dengan berstatment ke keluarga Agus?" kata Agus kesal.

Agus merasa sakit hati. Ia melanjutkan, perbuatan Mbak Novi membuat Agus depresi dan istrinya ingin akhiri hidup.

"Agus depresi sampai istri Agus ngajakin bunuh diri," ucap Agus sambil menangis.

"Netizen gak berhenti komentarin Agus," sambungnya.

Agus pun mengatakan, sebenarnya tak tega sampai harus melaporkan sang YouTuber.

Namun karena rasa sakit hatinya amat dalam, Agus melakukan hal itu.

"Sebenernya gak tega, cuman karena perbuatannya itu," sambungnya.

Novi Bantah Pakai Sabu

Sedangkan, YouTuber Pratiwi Noviyanthi atau Novi membantah tuduhan pengacara Agus Salim dirinya memakai narkoba.

Pada Jumat 25 Oktober 2024, Pratiwi Noviyanthi langsung mendatangi Balai Kesehatan dan melalukan tes urine.

"Hari ini 25 Oktober 2024, saya melakukan tes urine di balai kesehatan," ucap Pratiwi Noviyanthi dikutip TribunJakarta.com, dari TikTok.

"Akan langsung saya serahkan," imbunya.

Tak cuma itu, Pratiwi Noviyanthi juga mendatangi Balai Kesehatan Penerbangan, untuk mengambil berkas hasil tes kesehatannya saat menjadi pramugari maskapai Sriwijaya Air.

Pratiwi Noviyanthi mengaku menjadi pramugari selama 8 tahun, dan tak pernah sekalipun memakai narkoba.

"Hari ini aku habis dari Balai Kesehatan penerbangan untuk mengambil story medical cek up aku mulai dari tahun 2012 hingga 2020," ucap Pratiwi Noviyanthi.

"Terakhir saya medical cek up itu di bulan Maret dan saya resign di bulan November 2020. Ini lengkap ya selama saya bekerja 8 tahun di Sriwijaya Air, bahwa saya tidak pernah menggunakan obat-obat terlarang," imbuhnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya