Pertanyakan SOP, Polisi Bakal Panggil Perusahaan Pemilik Truk yang Ugal-Ugalan di Tangerang

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Polisi bakal memanggil perusahaan ekspedisi yang truknya ugal-ugalan hingga menabrak sejumlah kendaraan di Tangerang.

"Kami memeriksa penanggung jawab atau pemilik atau perusahaan dari angkutan ekspedisi ini untuk meminta kronologis," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu (6/11/2024).

Ade Ary mengatakan, hal itu lantaran JFN (24) yang menabrak sejumlah pengendara ternyata bukan sopir di perusahaan tersebut melainkan hanya kernet.

"Terus kenapa akhirnya bisa kernet yang mengemudi terakhir. Inilah bagian yang harus didalami.

Kenapa seperti ini, SOP-nya bagaimana, kualifikasi ini sopir, sopirnya kemana, setelah kejadian, itu kenapa keneknya bisa mengemudikan, dan lain sebagainya," papar Ade Ary.

Berkaca dari kasus ini, Ade Ary mengimbau kepada semua pihak khususnya perusahaan ekspedisi jasa angkutan untuk meningkatkan pengawasan.

Dia menegaskan, penting memperhatikan kesiapan dari armada dan karena keselamatan berlalulintas merupakan tanggung jawab bersama.

"Mohon SOP-nya diperketat dan hati-hati," kata dia.

Ade Ary mengatakan, dari pemeriksaan terungkap, FN sampai ugal-ugalan menabrak belasan kendaraan dalam keadaan panik usai menabrak pengendara dan juga di bawah pengaruh sabu.

"Sehingga dia mengalami keyakutan yang sangat atau paranoid, sehingga saat mengemudikan truk itu tidak menghiraukan masyarakat di sekitar," kata Ade Ary.

Diketahui, kecelakaan itu terjadi di ruas jalan Hasyim Asyari, Cipondoh, Tangerang, pada Kamis (31/10/2024) sore ini.

Si sopir membawa truknya berjalan berkali-kali melawan arah.

Sejumlah pengendara motor berupaya mengejar truk berwarna hijau itu, tetapi sang sopir yang identitasnya belum diketahui itu terus melajukan kendaraannya tanpa memedulikan kendaraan yang berada di depannya.

Sesaat kemudian, truk tersebut menabrak sejumlah motor hingga beberapa pengendara motor terpental ke aspal jalanan.