Gen Z Vs Generasi Sebelumnya: The Love-Hate Connection

Lemah, gampang baperan, kurang komunikasi. Inilah reaksi awal orang-orang sekitar mendengar kata Gen Z di dunia kerja? Benarkan mereka selemah ini?

Kompas.com
Ilustrasi Gen Z. Lemah, gampang baperan, kurang komunikasi. Inilah reaksi awal orang-orang sekitar mendengar kata Gen Z di dunia kerja? Benarkan mereka selemah ini? 

Tidak bisa dipungkiri, Gen Z adalah generasi usia produktif. Mereka jugalah yang sangat menguasai teknologi. Kedua hal ini dibutuhkan dalam regenerasi di segala lini bidang pekerjaan.

Ada beberapa masukan untuk Gen Z agar dapat masuk dan berkontribusi dalam dunia pekerjaan, seperti penulis rangkum dari Jurnal Hapsari, R. N., Agustina, S. M., Wijaya, R., & Romadona, M. R. (2024). Kurangnya keterampilan komunikasi generasi Z memasuki pasar kerja. Jurnal Pekommas, 9(1), 55-66.4:

1. Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Citra Diri Positif 

Gen Z disarankan melatih kepercayaan diri dalam berkomunikasi, misalnya melalui Latihan berbicara di depan umum dan fokus pada kelebihan pribadi untuk membangun citra diri yang positif. Ini dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan keberanian dalam berinteraksi.

2. Mengembangkan Keterampilan Komunikasi Langsung

Kebiasaan dengan komunikasi digital, penting bagi Gen Z untuk melatih keterampilan komunikasi tatap muka melalui diskusi kelompok, aktivitas sosial, atau keterlibatan dalam organisasi.

3. Mengikuti Program Pelatihan Soft Skills

Program pelatihan soft skills, seperti komunikasi interpersonal, presentasi, dan negosiasi sangat berguna untuk meningkatkan keterampilan komunikasi yang lebih efektif dan profesional di tempat kerja.

4. Menerima Umpan Balik dan Beradaptasi dengan Gaya Komunikasi Berbeda

Gen Z dianjurkan untuk terbuka terhadap umpan balik dan belajar menyesuaikan gaya komunikasi mereka dengan budaya dan lingkungan kerja yang berbeda, agar dapat berkomunikasi secara lebih efektif di berbagai situasi. 

Dari jurnal yang sama, penulis merangkum ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghadapi Gen Z di dalam dunia pekerjaan sehingga komunikasi efektif dapat terjadi:

1. Program Pengembangan Soft Skills dan Mentoring: 

Berikan pelatihan komunikasi dan keterampilan interpersonal yang dibutuhkan, serta mentorship untuk memberi dukungan berkelanjutan dan umpan balik yang membantu 
mereka berkembang.

2. Mendorong Interaksi Tatap Muka

Adakan kegiatan yang melibatkan pertemuan langsung untuk melatih kemampuan komunikasi tatap muka, mengurangi ketergantungan pada teknologi, dan meningkatkan rasa percaya diri dalam berinteraksi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Kardinal Keempat Indonesia

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved