Viral di Media Sosial

Pemuda Ini Tepati Janji ke iShowSpeed, Jalan Kaki Bali-Jakarta 45 Hari, Nekat Cuma Bawa Rp 300 Ribu

Masih ingat sosok Saputra Nendi? Pemuda ini sempat menantang Youtuber asal Amerika Serikat, iShowSpeed adu lari di Bali, begini akhirnya.

Instagram @bangnendi_15
Saputra Nendi akhirnya tiba di Jakarta usai menuntaskan janjinya Jalan kaki Bali-Jakarta selama 45 hari. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Masih ingat sosok Saputra Nendi? Pemuda ini sempat menantang Youtuber asal Amerika Serikat, iShowSpeed adu lari di Bali.

Jika kalah, pemuda berusia 20 tahun itu berjanji bakal jalan kaki Bali-Jakarta demi Speed. 

Kini, ia berhasil menuntaskan janjinya setelah berjalan kaki melintasi berbagai kota selama 45 hari. 

Dilihat dari akun Instagram pribadinya, ia telah mengumumkan bahwa dirinya telah sampai di Jakarta dengan hanya bermodalkan kedua kakinya. 

"Alhamdulilah ya allah. Akhirnya setelah melakukan perjalanan selama 45 hari melewati 5 provinsi, 27 daerah, akhirnya Bang Nendi finish di kota tua Jakarta."

"I have carried out my promise @ishowspeed arrived in the old city (Jakarta) after traveling for 45 days through 27 cities and 5 provinces, covering 1.123 km. Thank you very much ishowspeed i hope we can meet again someday," tulisnya pada Sabtu (9/11/2024). 

Ia pun mengunggah sejumlah foto saat dirinya berdiri dengan membentangkan spanduk janjinya bertuliskan dengan latar di sejumlah tempat iconic di Jakarta. Di antaranya, Patung Selamat Datang, Kota Tua dan Gelora Bung Karno.

Selama perjalanan, ia nekat hanya mengantongi dan bekal seadanya. 

Namun, pemuda itu berjalan kaki sambil menenteng spanduk bertuliskan jalan kaki Bali-Jakarta sehingga banyak orang yang bersimpati. 

Terlebih, video lari Saputra dengan Speed viral di media sosial. 

"Cuma bawa uang Rp 300 ribu selama perjalanan, tapi alhamdulilah banyak orang baik yang bantu," katanya. 

Ketika melintasi kota Lamongan dan Tuban, pemuda berdarah Aceh itu mengaku banyak warga lokal yang menyambut kedatangannya. 

Namun, selama perjalanan sebulan lebih itu tak dilaluinya dengan mulus. 

Saputra pernah dikira seorang pengemis ketika mendatangi sebuah warteg. 

Bahkan, ia sempat diusir saat mau beristirahat di kantor polisi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved