Viral di Media Sosial

"Mah Saya Takut" Tangis Ibu Siswa SMA Ceritakan Anaknya Disuruh Sujud dan Gonggong oleh Pengusaha

Tangis Ira Maria pecah saat cerita peristiwa anaknya Siswa SMA berinisial EV yang disuruh bersujud dan menggonggong oleh pengusaha asal Surabaya.

"Kamu percaya saja Tuhan bersama kita kok," katanya.

Saat ini, Ira menyebutkan rekan dan guru sekolah mendukungnya. Sang anak juga mendapatkan pendampingan dari guru.

"Dalam beberapa waktu anak ini mulai membaik dan beraktivitas seperti biasa tapi masih membatasi kegiatannya karena masa rasa takut masih ada," katanya.

Diketahui SMA Kristen Gloria 2 Surabaya, membuat laporan ke Polrestabes Surabaya pada 28 Oktober 2024. 

Saat itu, belasan guru, kepala sekolah dan bahkan wali murid datang secara bersama-sama ke Polrestabes Surabaya untuk membuat laporan.

Pengacara sekolah, Sudiman Sidabukke mengatakan, ada dua permasalah pokok. 

Pertama, konflik murid SMA Gloria 2 Surabaya dengan siswa dari sekolah lain. Perkara tersebut, kemudian merembet menganggu keamanan sekolah.

Peristiwa itu terjadi pada 21 Oktober lalu. Ada sekelompok orang itu bukan warga sekolah datang ke SMA Gloria 2 Surabaya

Mereka membuat keributan di sekolah itu. Saat keributan terjadi, ada ratusan orang tua telepon menanyakan apakah anak mereka aman di sekolah atau tidak. 

Menurut Sudiman Sidabukke, pelaku menurutnya bisa dijerat dengan Pasal 335 karena ada unsur paksaan.

"Banyak siswa-siswa yang ketakutan untuk pergi ke sekolah. Orang tua juga tidak nyaman. Oleh karena itu, kami percayakan kepada pihak polisi supaya diselesaikan dengan yang terbaik," jelas Sudiman Sidabukke.

Kolase Foto orangtua siswa SMA yang disuruh sujud dan menggonggong. Tangis Ira Maria pecah saat  cerita peristiwa anaknya Siswa SMA berinisial EV yang disuruh bersujud dan menggonggong oleh pengusaha asal Surabaya.
Kolase Foto orangtua siswa SMA yang disuruh sujud dan menggonggong. Tangis Ira Maria pecah saat cerita peristiwa anaknya Siswa SMA berinisial EV yang disuruh bersujud dan menggonggong oleh pengusaha asal Surabaya. (Kolase Foto TribunJakarta/Youtube)

keributan itu dipicu dari saling ejek siswa SMA Kristen Gloria 2 berinisial EV dengan siswa SMA Cita Hati berinisial AL saat pertandingan basket di mal. Siswa Gloria mengejek siswa Cita Hati di media sosial.

EV mengejek AL yang sekolahnya kalah dalam pertandingan basket tersebut. 

Namun, AL mengadukan olokan EN kepada ayahnya berinisial IV. 

Tidak terima anaknya diolok-olok, IV mendatangi SMA Gloria 2 bersama sekelompok orang untuk mencari keberadaan EV. IV menuntut permintaan maaf dari EV. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved