Ridwan Kamil Kembali Temui Jokowi Usai Pramono dapat Restu Anies, Begini Analisa Pengamat

Dalam pertemuan yang digelar di sebuah kafe kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat itu, Jokowi secara tegas menyatakan dukungannya kepada RK dan Suswono

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Siti Nawiroh
Kompas.com/Shela Octavia
Jokowi dan Cagub Jakarta Ridwan Kamil saat ditemui di Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Senin (18/11/2024). Menurut Pengamat Politik dari UIN Jakarta, A Bakir Ihsan, pertemuan RK dengan Jokowi tentunya karena persaingan di Jakarta saat ini begitu ketat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Cagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil bertemu dengan Joko Widodo, Senin (18/11/2024) malam.

Dalam pertemuan yang digelar di sebuah kafe kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat itu, Jokowi secara tegas menyatakan dukungannya kepada RK dan Suswono.

Ini adalah kali kedua RK bertemu Jokowi di masa kampanye. Dua pekan lalu, RK menyambangi Jokowi di Solo, Jawa Tengah.

Menariknya, pertemuan RK dan Jokowi ini terjadi tiga hari setelah pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno bertemu mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Menurut Pengamat Politik dari UIN Jakarta, A Bakir Ihsan, pertemuan RK dengan Jokowi tentunya karena persaingan di Jakarta saat ini begitu ketat.

"Pertemuan Jokowi dan RK itu kan upaya untuk membangkitkan memori kembali tentang Jokowi sebagai mantan Gubernur DKI yang kemudian terpilih sebagai presiden," kata Bakir saat dimitai tanggapannya, Selasa (19/11/2024).

Bahkan, di beberapa lembaga survei, Pram-Rano telah mengungguli RK-Suswono yang berasal dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Apalagi, Anies melalui juru bicaranya telah menyatakan mendukung pasangan Pram-Rano.

"Sah-sah saja sebagai upaya menguatkan itu terlebih di tengah hasil survei yang menunjukkan persaingan ketat dalam kontestasi di DKI Jakarta.

Respon Farhat Abbas setelah tahu dilaporkan Denny Sumargo, Tegas Sambil Senyum Ngaku Tak Gentar
Respon Farhat Abbas setelah tahu dilaporkan Denny Sumargo, Tegas Sambil Senyum Ngaku Tak Gentar

Jadi ini langkah-langkah yang dilakukan para kontestan untuk mencari dukungan suara dari figur-figur yang dianggap punya basis elektoral di Jakarta," kata Bakir.

Di sisi lain, Bakir menyebut karakteristik pemilih di Indonesia ini tidak cukup loyal. Karenanya, endorse dari tokoh-tokoh besar memiliki peran yang cukup besar untuk menarik pemilih.

"Karena memang kita itu loyalitasnya tidak terlalu kuat sehingga cukup cair. Tinggal bagaimana pendekatan secara simbolik itu dimainkan oleh masing-masing kontestan untuk memastikan sejauh mana pendekatan yang dilakukan ada dampak elektoralnya," kata dia.
 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved