Pilkada 2024
'Bertingkah' saat Debat Pilkada Bojonegoro, Teguh Haryono-Farida Hidayati Cuma Raih 10 Persen
Hasil quick count (hitung cepat) di Pilkada Bojonegoro 2024, paslon nomor 01 Teguh Haryono-Farida Hidayati hanya meraih 10,85 persen.
TRIBUNJAKARTA.COM - Berdasarkan hasil quick count (hitung cepat) di Pilkada Bojonegoro 2024, paslon nomor 01 Teguh Haryono-Farida Hidayati hanya meraih 10,85 persen.
Sementara itu, paslon nomor 02 Setyo Wahono-Nurul Azizah meraih sekitar 89,15 persen.
Peneliti Populi Center Hartanto Rosojati mengatakan suara yang masuk sudah 100 persen.
Menurutnya, hasil tersebut mendekati penghitungan KPUK.
Sebab, margin error 0,23 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 99 persen.
“Mungkin sudah dapat kami sampaikan yang jadi bupati dan wakil bupati adalah Paslon 2 Setyo Wahono-Nurul Azizah,” tegasnya.
Koordinator Kampanye Tim Pemenangan Pilkada Paslon 01 Amin Thohari menegaskan, hanya berpedoman hasil rekapitulasi manual.
Ia tidak memercayai hasil disampaikan di live count atau quick count yang beredar.
"Kami hanya meyakini rekapitulasi manual dan melihat keakuratannya. Tidak percaya live count atau quick count," ujar politikus PDIP itu.
Bertingkah saat Debat
Debat calon wakil bupati (cawabup) Bojonegoro untuk Pilkada 2024 diwarnai aksi ricuh.
Kericuhan pun membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghentikan debat tersebut karena para peserta dinilai tak mengindahkan aturan yang berlaku.
Teguh Haryono, berteriak saat debat setelah dipanggil oleh wakilnya, Farida Hidayati.
Farida saat itu diminta oleh moderator untuk menjelaskan visi-misinya.
Namun bukannya menjawab, ia justru membacakan aturan KPU nomor 1363 dan SK KPU Bojonegoro nomor 1529 yang mengizinkan pasangan calon tampil bersama dalam debat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.