Viral di Media Sosial

Setelah Kasus Penjual Es Teh, Gus Miftah Kena Lagi, Kini Olok-olok Pesinden Senior Yati Pesek

Pendakwah Miftah Maulana kembali mendapat hujatan publik usai menghina seorang seniman legendaris, Yati Pesek.

|
Istimewa
Gus Miftah saat melempar guyonan ke pesinden senior, Yati Pesek 

Ia mengkritisi Gus Miftah yang tidak mampu mengontrol kata-katanya di ruang publik.  

"Padahal fungsinya dia utusan khusus Presiden, satu dari 270 juta rakyat Indonesia untuk toleransi beragama dan pembangunan sarana ibadah dan lain sebagainya, baik nasional maupun internasional," katanya. 

Refly Harun pun menilai bahwa Gus Miftah layak untuk dicopot bukan dijerat dengan UU ITE pasal penghinaan.

"Enggak setuju saya, apa-apa pasal penghinaan, dicopot udah bener menurut saya. Miftah Ini pelajaran bagi kita jangan suka melecehkan orang lain apalagi orang itu powerless tidak memiliki jabatan, rakyat kecil," pungkasnya. 

Minta maaf

Atas kejadian itu, Gus Miftah juga menyampaikan permintaan maaf atas ucapannya yang mengolok-olok pedagang es teh.

Ia mengaku kerap bercanda dengan siapa pun.

"Maka untuk itu, atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung. Dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," kata dia.

Gus Miftah pun mengaku akan introspeksi diri setelah perkataannya yang menghina pedagang es teh viral di media sosial dan menuai kritik dari warganet.

"Saya juga meminta maaf pada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan, untuk itu saya minta maaf," kata Gus Miftah.

"Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat," ujar dia.

Tanggapan pihak istana

Menanggapi hal itu, Juru bicara (jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ujang Komarudin memuji Miftah Maulana yang akhirnya meminta maaf kepada Sunhaji setelah mengoloknya.

Ujang mengatakan apa yang dilakukan Miftah Maulana menjadi wujud yang bersangkutan berjiwa besar.

"Pertama, Miftah Maulana sudah meminta maaf kepada korban dan masyarakat. Ini kan sebuah keinginan yang tulus bahwa yang bersangkutan berjiwa besar mengakui kesalahan dan kekeliruan yang bisa saja tidak disengaja," katanya dikutip dari YouTube Liputan6, Rabu (4/12/2024).

Berkaca dari peristiwa ini, Ujang mengungkapkan bahwa Sekretaris Kabinet (Seskab), Mayor Teddy Indra Wijaya sudah mewanti-wanti kepada para pejabat agar berhati-hati dalam berucap dan bertindak.

Di sisi lain, dia mengatakan peristiwa yang dialami Miftah Maulana ini bisa menjadi evaluasi bagi seluruh pejabat negara agar selalu berhati-hati dalam berucap di depan publik.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved