Angka Golput di Jakarta Tembus 3,4 Juta, Lebih Tinggi Dibandingkan Perolehan Suara Pram-Rano

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM - Rendahnya partisipasi masyarakat yang mengikuti Pilkada Jakarta 2024 jadi sorotan, kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pun dipertanyakan.

Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) bahkan sampai melaporkan hal ini kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

KPU DKI pun dicap kubu paslon nomor urut 01 itu tak becus menyelenggarakan Pilkada 2024.

Sebagai informasi, daftar pemilih tetap (DPR) pada Pilkada Jakarta 2024 mencapai 8.214.007 orang.

Sedangkan, warga yang menggunakan hak pilihnya hanya sebanyak 4.724.393 orang dengan rincian suara sah ada 4.350.629 dan suara tidak sah ada 363.764 orang.

Dengan hasil ini, maka tingkat partisipasi masyarakat pada Pilkada Jakarta 2024 hanya berkisar di angka 57,52 persen.

Sedangkan, angka masyarakat yang tak menggunakan hak suaranya alias golput mencapai 3.489.614 orang atau setara dengan 42,48 persen.

Berdasarkan hasil real count yang sudah dilakukan di tingkat kota/kabupaten, pasangan Pramono Anung-Rano Karno menang sempurna di 6 wilayah Jakarta, yaitu Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Kepulauan Seribu.

Pasangan nomor urut 3 yang diusung PDIP dan Partai Hanura ini tercatat mendapat 2.183.239 suara atau 50,07 persen.

Pram-Rano unggul jauh dari pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang mendapat 1.718.160 suara (39,4 persen) dan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto dengan jumlah suara 459.230 (10,53 persen).

Merujuk pada hasil ini, terlihat bahwa angka masyarakat yang tidak menggunakan hak suaranya alias golput di Pilkada Jakarta 2024 lebih banyak dibandingkan perolehan suara Pram-Rano.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya