Anak Bunuh Ayah dan Nenek

Masih di RS Polri, MAS Anak Pembunuh Ayah dan Nenek Jalani Pemeriksaan CT Scan

MAS (14), anak yang membunuh ayah dan neneknya, masih menjalani observasi kejiwaan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kolase Foto TribunJakarta
Kolase Foto TKP pembunuhan yang dilakukan remaja MAS terhadap ayah dan neneknya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - MAS (14), anak yang membunuh ayah dan neneknya, masih menjalani observasi kejiwaan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Selain observasi kejiwaan, tim dokter RS Polri juga melakukan pemeriksaan CT Scan di bagian kepala MAS.

Hal itu disampaikan Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi saat diwawancarai di kawasan Kebayoran Baru, Jumat (27/12/2024).

"Jadi untuk kasus yang terjadi di Cilandak, untuk anak yang berkonflik dengan hukum, kita menindaklanjuti ke RS Polri, Kramat Jati untuk periksa kejiwaan. Kemudian dari Kramat Jati menindaklanjuti memeriksa dari CT Scan di kepala," kata Nurma.

Namun, mantan Wakapolsek Pasar Minggu itu mengaku tidak mengetahui tujuan pemeriksaan CT Scan tersebut.

"Semua diperiksa, itu yang jelas ahlinya yang tahu," ujar dia.

Dirujuknya MAS ke RS Polri merupakan atas rekomendasi dari Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).

"Iya betul, jadi kemarin kami sudah berkomunikasi dengan kejaksaan, lanjut setelah itu ada saran dari Apsifor untuk memeriksa kejiwaan dari anak yang berkonflik dengan hukum. Oleh karena itu, dari penyidik PPA membawa anak yang berkonflik dengan hukum ke RS Polri ya untuk ditindaklanjuti," ujar Nurma.

Adapun peristiwa pembunuhan ini terjadi di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

MAS mengaku mendengar bisikan sebelum membunuh ayah dan neneknya. Kepada polisi, MAS mengaku bisikan yang didengar yakni terkait dengan beban hidup kedua orangtuanya.

"Ketika dia gelisah dia bilang 'terlalu banyak beban orangtua, ya sudah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga'," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal, Senin (9/12/2024).

Ade Rahmat mengungkapkan, MAS hanya sekali mendengar bisikan tersebut yaitu beberapa jam sebelum menghabisi nyawa ayah dan neneknya.

"Setelah itu dia lakukan pembunuhan. Iya (bisikan) pada malam itu saja, langsung eksekusi," ungkap Kapolres.
 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved