'Bruak' Cerita Korban Kecelakaan Maut Bus di Kota Batu Dengar Suara Keras di Sekitar Kuburan China

Kesaksian korban selamat kecelakaan maut bus pariwisata Sakhindra Trans di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (8/1/2025). Ia dengar suara keras.

TRIBUNJAKARTA.COM -  Bambang Eko (46) masih dalam keadaan syok saat menceritakan peristiwa kecelakaan maut bus pariwisata Sakhindra Trans di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (8/1/2025).

Bus yang membawa rombongan SMK TI Bali Global Badung  mengalami rem blong kemudian menabrak belasan pengendara sekira pukul 19.19 WIB 

Bambang Eko merupakan satu diantara korban selamat kecelakaan maut tersebut.

Bambang sedang berada di dalam mobil yang sedang dalam perjalanan menuju Malang. 

Sebelum tabrakan terjadi, dia sempat mendengar suara keras dari belakang yang menandakan adanya insiden. 

"Di sekitar kuburan China (sekitar Jalan Patimura), tiba-tiba dari belakang bruak," ujar Bambang saat mejalani perawatan di IGD Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata, Kota Batu

Meski tidak mengalami luka parah, Bambang membutuhkan perawatan beberapa jam sebelum akhirnya diperbolehkan pulang. 

Warga sekitar, Wildan menceritakan bus pariwisata itu sudah menabrak beberapa kendaraan di jalan sebelum kecelakaan besar terjadi di depan Batu Town Square. 

"Di Jalan Imam Bonjol ini setahu saya sudah nabrak mobil putih dan mobil Carry. Ada juga dua sepeda motor yang ditabrak," kata Wildan. 

Sementara itu, Muhammad Syafiudin Nuris Wanto (29), warga Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, juga selamat dalam kecelakaan tersebut. 

Namun, Syafiudin harus menerima kenyataan pahit, yakni kehilangan istri dan anak yang sedang diboncengnya dengan sepeda motor.

KLIK SELENGKAPNYA: Profil Dr Pepi Siti Paturohmah, Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tewas Kecelakaan Hari Ini di Tol Cipularang, Senin (23/12/2024).
KLIK SELENGKAPNYA: Profil Dr Pepi Siti Paturohmah, Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung Tewas Kecelakaan Hari Ini di Tol Cipularang, Senin (23/12/2024).

Syafiudin mengalami luka di bagian kaki, kepala, dan tangan, meskipun kondisinya sadar.

 Ia mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata, Kota Batu. Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, mengonfirmasi bahwa Syafiudin bersama keluarganya datang ke Kota Batu untuk berlibur. 

"Yang dari Jember ini satu keluarga, mereka ini visitor (wisatawan), mereka hendak berlibur di Kota Batu dengan menyewa sepeda motor," ujar Andi, Kamis (9/1/2025).

 Namun, takdir berkata lain. Sepeda motor yang ditunggangi Syafiudin ditabrak oleh bus pariwisata tersebut.

Anak korban, Syafa yang baru berusia 20 bulan, dan istrinya, Anis, meninggal dunia akibat kecelakaan itu. 

"Ya ini kita sudah kantongi, ada 1 balita dari 4 yang berumur 20 bulan," ungkap Andi. 

Total korban kecelakaan maut di Kota Batu sebanyak 14 korban, terdiri dari empat orang meninggal dunia, dua orang mengalami luka berat, dua orang luka sedang, dan enam orang luka ringan

kapolres Batu juga menyebutkan bahwa total kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini adalah 16 unit. 

"Untuk jumlah kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini ada 16, jadi 1 bus, 6 kendaraan roda empat dan 10 kendaraan sepeda motor atau roda dua," ujar Andi. 

Kecelakaan beruntun tersebut diduga akibat bus pariwisata mengalami rem blong. Kapolres Batu menjelaskan bahwa insiden ini terjadi setelah bus keluar dari kawasan Museum Angkut dan hendak menuruni Jalan Imam Bonjol

Rombongan siswa itu baru keluar dari kawasan Museum Angkut di Kota Batu. Lalu, bus mengalami masalah teknis dan tak bisa diatasi sopir sehingga terjadi kecelakaan sekitar pukul 19.15 WIB.

Rem Blong

Ditlantas Polda Jatim mengungkap hasil penyelidikan terkait kecelakaan maut bus pariwisata yang terjadi di Kota Batu.

Dari hasil penyelidikan serta hasil pemeriksaan terhadap sopir bus, terungkap bahwa bus mengalami rem blong di saat memasuki Jalan Imam Bonjol.

"Jadi, sopir bus tidak bisa mengendalikan laju busnya karena fungsi pengereman yang gagal."

"Menurut keterangan dari sopir, tidak mampu memfungsikan rem bus saat memasuki Jalan Imam Bonjol," ujar Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin dalam konferensi pers yang digelar di Pos Polisi Jalan Patimura Kota Batu, Kamis (9/1/2025).

Ketika memasuki Jalan Imam Bonjol dan mengetahui remnya blong, sopir bus langsung banting setir ke bahu jalan hingga naik ke trotoar. Namun laju bus tidak berhenti dan tetap meluncur deras.

"Dengan sudut elevasi atau kemiringan di Jalan Imam Bonjol yang mencapai 5 hingga 7 derajat, bus tetap melaju. Dan di Jalan Imam Bonjol, bus menabrak mobil lalu sepeda motor atau titik tabrakan pertama dan kedua," jelasnya.

Setelah itu, bus berbelok ke kanan mengarah ke Jalan Patimura dan terjadi titik tabrakan ketiga yaitu menabrak sepeda motor.

Selanjutnya, bus menabrak beberapa kendaraan atau terjadi titik tabrakan empat hingga tujuh. Kemudian, bus baru berhenti usai menabrak pohon di Jalan Ir Soekarno.

"Dari titik awal Jalan Imam Bonjol hingga titik akhir di Jalan Ir Soekarno, bus melaju sejauh 2,3 kilometer. Untuk tabrakan yang menyebabkan korbannya meninggal dunia, yaitu di titik satu dan dua Jalan Imam Bonjol dan titik tujuh Jalan Patimura," terangnya.

Selain menyebabkan korban luka dan meninggal, akibat laka maut tersebut juga mengakibatkan enam mobil dan beberapa sepeda motor rusak berat.

"Hingga saat ini, proses penyelidikan masih berlangsung dan untuk sopirnya masih kami periksa."

"Kami juga masih pendalaman dan berkoordinasi dengan Dishub (Dishub Provinsi Jatim) melakukan ramp check pada bus tersebut, untuk mengetahui faktor-faktor apa yang membuat remnya tidak bisa berfungsi," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, bus pariwisata Sakhindra Trans nopol DK 7942 GB yang mengangkut rombongan studi tur SMK TI Bali Global Badung mengalami rem blong di Jalan Imam Bonjol lalu terus melaju di Jalan Patimura dan baru berhenti usai menabrak pohon di Jalan Ir Soekarno pada Rabu (8/1/2025) malam.

Diketahui, bus tersebut menabrak enam mobil dan 10 sepeda motor.

Dalam peristiwa itu, 14 orang menjadi korban. Dengan rincian empat orang meninggal dunia, dua orang luka berat, dua orang luka sedang, dan enam orang luka ringan. (Kompas.com/SuryaMalang.com)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved