Viral Pemuda di Jaktim Ancam Bunuh Ibu dan Adik Kandungnya, Keluarga Minta Pelaku Dievakuasi ke RSJ

Sebuah video disertai narasi kejadian seorang pemuda di Jakarta Timur mengancam akan membunuh ibu dan saudari perempuannya viral di media sosial.

Penulis: Bima Putra | Editor: Rr Dewi Kartika H
Warta Kota
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Sebuah video disertai narasi kejadian seorang pemuda di Jakarta Timur mengancam akan membunuh ibu dan saudari perempuannya viral di media sosial.

Dalam video beredar tampak pemuda berperawakan kurus itu terlibat cekcok dengan saudari perempuan, kejadian ini pun didokumentasikan menggunakan handphone.

Meski dalam video pemuda tersebut tidak tampak melakukan kekerasan, tapi dia sempat melontarkan kata-kata kasar sembari menunjuk saudarinya yang sedang merekam kejadian.

"Seorang pria diduga stres akibat judol (judi online) mengamuk dan mengancam membunuh ibu kandung dan saudari," tulis narasi sebagaimana dalam video beredar, Jakarta Timur.

Polres Metro Jakarta Timur menyatakan kejadian pemuda mengancam akan membunuh ibu dan saudari sebagaimana video yang beredar terjadi di wilayah Kecamatan Kramat Jati.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahean mengatakan setelah mendapat informasi kejadian pihaknya sudah bergegas mengamankan pelaku.

"Kami sudah melakukan asesmen dan konseling terhadap keluarga, termasuk juga kepada ibu kandung korban maupun terduga pelaku ya," kata Armunanto di Jakarta Timur, Kamis (9/1/2025).

Namun dari hasil pemeriksaan dilakukan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, pihak keluarga tidak berkenan membuat laporan kasus.

Kepada penyelidik Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, ibu dari pemuda tersebut hanya meminta bantuan agar anaknya dapat dirawat di Rumah Sakit Jiwa.

"Karena menurut ibu kandung korban, anaknya ini sering mengamuk tanpa alasan. Sering marah-marah tanpa alasan. Jadi ibunya ini sudah putus asa lah ya, sudah putus asa," ujarnya.

Armunanto menuturkan lantaran pihak keluarga meminta agar pelaku dibawa ke Rumah Sakit Jiwa, Unit PPA sudah merujuk pemuda tersebut ke RS untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

Meski menurut pihak keluarga pelaku mengidap gangguan jiwa, tapi Polres Metro Jakarta Timur menyatakan tetap menunggu hasil pemeriksaan medis untuk memastikan kondisi kejiwaan.

"Nanti biar dokter yang menyimpulkan itu ya, kami sekarang sedang melengkapi untuk merujuk ke rumah sakit jiwa supaya dicek oleh dokter kejiwaan. Nanti apa hasilnya ya kita tunggu," tuturnya.

Sementara terkait kabar bahwa pelaku kecanduan Judol, Armunanto mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan adanya indikasi pemuda tersebut bermain Judol.

Dari hasil pemeriksaan pada handphone milik pelaku juga tidak ditemukan riwayat bahwa pelaku kecanduan Judol sebagaimana informasi yang beredar di media sosial.

"Kami sudah melakukan pengecekan juga terhadap handphone yang bersangkutan. Tidak ada aplikasi judi online. Tapi memang yang merujuk sering marah-marah tanpa alasan," lanjut Armunanto.

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved