Prabowo Atensi Polemik Sandi Damkar Depok Rocky Gerung Ungkit Gibran: Kasak Kusuk Cari Kamera

Rocky Gerung menganalisa sikap Presiden Prabowo Subianto memberikan atensi terhadap kasus Sandi Butar Butar Damkar Depok. Ia ungkit Wapres Gibran.

TRIBUNJAKARTA.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung menganalisa sikap Presiden Prabowo Subianto yang memberikan atensi terhadap pemutusan kontrak kerja Sandi Butar Butar sebagai anggota Damkar Depok.

Rocky Gerung lalu membandingkan dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.

"Akhirnya netizen mulai membuat penilaian bahwa Presiden Prabowo dalam satu minggu ini sudah memperhatikan dua peristiwa yang berurutan yang memungkinkan orang melihat potensi pemberantasan korupsi itu akan dilakukan secara maksimal," kata Rocky Gerung dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Rocky Gerung Official, Minggu (12/1/2025).

Kasus pertama yang menjadi atensi Prabowo Subianto yakni pagar  pagar laut sepanjang 30 kilometer yang terpasang di perairan Kabupaten Tangerang, Banten.

Kasus kedua yakni pemutusan kontrak kerja terhadap Sandi Butar Butar sebagai anggota Damkar Depok.

"Atensi pada seorang karyawan kecil di Depok yang merasa bahwa ada ketidakadilan karena dia dipecat setelah dia membongkar korupsi," kata Rocky Gerung.

"Pada saat yang sama kita lihat wakil presiden itu kasak kusuk cari kamera hanya untuk memperlihatkan bahwa dia punya kerjaan yaitu membagi-bagi, pergi ke tempat-tempat di mana kerumunan itu," sambung Rocky Gerung.

Menurut Rocky, tindakan yang dilakukan Gibran mengingatkan publik bahwa dirinya merupakan anak Presiden ke-7 RI Jokowi.

Rocky juga menyinggung kegiatan Jokowi yang baru saja melakukan kunjungan kerja mengunjungi Bank Sampah Banjanegara (BJB) di Desa Kasilib, Wanadadi, Banjarnegara pada Senin (6/1/2025).

"Karena ada kontroversi di situ kurang lebih 200 aparat kepolisian harus mengamankan Pak Presiden, pertanyaannya ini kunjungan kerja apa dan kalaupun kunjungan kerja itu dilakukan untuk suatu aktivitas sosial," ujar Rocky.

"Kenapa masih ada pengerahan ratusan aparat itu untuk mengamankan presiden berarti presiden selalu dalam keadaan tidak aman jadi itu soalnya jadi kontras," sambung Rocky.

KLIK SELENGKAPNYA: Terkuak Hubungan Anggota DPRD Kota Depok Berinisial RK dengan EK (46) Ibunda dari gadis A (15) korban pencabulan. Dua Lokasi Jadi saksi bisu.
KLIK SELENGKAPNYA: Terkuak Hubungan Anggota DPRD Kota Depok Berinisial RK dengan EK (46) Ibunda dari gadis A (15) korban pencabulan. Dua Lokasi Jadi saksi bisu.

Rocky menilai watak kepemimpinan Jokowi dan Prabowo Subianto pun berbeda.

"Presiden Jokowi masih ketagihan kamera supaya selalu ada pemberitaan sementara," katanya.

Sedangkan Presiden Prabowo, kata Rocky, memastikan bahwa di tingkat mikro yang menyangkut manipulasi kekuasaan atau abuse of power harus dipangkas.

"Kontrasnya ini yang akhirnya orang simpulkan bahwa memang ada upaya untuk membersihkan sisa-sisa feodalisme, sisa-sisa sebut aja kultur manipulatif dari rezim sebelumnya," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved