Resmi Dilantik Jadi Gubernur Jakarta, Pramono Anung Akui Berdiskusi Terbuka dengan Jokowi

TRIBUNJAKARTA.COM - Pramono Anung resmi dilantik menjadi Gubernur Jakarta oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Kader senior PDIP itu mengaku akan meneruskan hasil kerja para gubernur pendahulunya untuk mewujudkan Jakarta lebih baik.

Hal itu sempat disampaikan Pramono pada pidato perdananya sebagai Gubernur Jakarta di Balai Kota Jakarta, setelah dilantik.

Ia menyebutkan satu per satu mantan gubernur Jakarta, namun tidak menyebut nama Gubernur Jakarta 2012-2014, Jokowi.

"Saya butuh pertolongan kepada bapak ibu sekalian untuk membuat Jakarta menjadi kota yang membanggakan."

"Bang Yos, Bang Foke, Mas Anies, Pak Ahok, sudah meninggalkan legacy yang luar biasa, termasuk Mas Soni, termasuk Bung Riza, Pak Wamen kita, jelasnya.

Jokowi yang merupakan Gubernur Jakarta pada 2012-2014 pun tidak hadir pada penyambutan Pramono Anung di Balai Kota Jakarta.

tak seperti Jokowi, sejumlah mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, Ahmad Riza Patria, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Fauzi Bowo hingga Sutiyoso, hadir pada serah terima jabatan Pramono.

Pram mengaku bersyukur melihat dua mantan gubernur yang pernah bertarung sengit di Pilkada Jakarta 2017 kini bisa akur, yakni Anies dan Ahok.

"Saya pasti akan meneruskan apa yang baik yang sudah diperbuat Bang Yos, apa yang baik sudah dibuat Bang Foke, oleh Mas Anies, oleh Pak Ahok. Dan saya Bahagia sekali apa lagi kalau mas Anies Mas Ahok udah rukun damai," ujar Pram.

Ia juga menyebut ormas Betawi, Forkabi dan FBR yang menurutnya  dulu karap berseteru kini rukun.

Menurutnya hal itu menandakan jakarta siap berkembang menjadi lebih baik.

"Saya juga bersyukur yang dulu Namanya Forkabi sama FBR tak pernah Bersatu sekarang rukun banget."

"Itu menunjukkan sudah waktunya Jakarta menapak ke depan untuk bekerja secara serius dan sungguh-sungguh," ujarnya.

Pramono mengaku tak tahu menahu alasan Jokowi tidak hadir, padahal acara serah terima jabatannya.

“Yang mengundang acara ini bukan saya. Saya ini baru menjadi gubernur setelah dilantik tadi. Tentunya saya tidak mengundang,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, dikutip dari Kompas.com.

Kendati Jokowi tidak hadir di penyambutannya, Pramono mengatakan, dirinya tetap berdiskusi dengan Jokowi.

Hal itu dilakukannya untuk membangun Jakarta ke depannya.

“Saya yakin saya juga berdiskusi secara terbuka dan baik dengan Pak Jokowi untuk Jakarta,” kata Pramono.

Pesan Anies dan Ahok

Setelah sempat disinggung Pram, Anies dan Ahok terlihat hangat di Balai Kota.

Bahkan, keduanya juga makan siang bersama sambil menunggu jalannya rapat paripurna di ruangan Wakil Ketua DPRD Jakarta, Ima Mahdiah.

Ima menganggap kedatangan para mantan Gubernur Jakarta sebagai pertanda baik.

"Ya, happy berarti Mas Pram dalam hal ini bisa menyatukan berbagai pihak. Ada Pak Ahok, Pak Anies, ada Bang Yos, ada Pak Foke dan juga yang lain yang tidak bisa disebutin."

"Dan itu suatu hal yang bagus, tandanya kita mau berbenah."

"Dalam arti Jakarta memang harus jauh lebih baik dan mendapat dukungan-dukungan dari mantan-mantan Gubernur. Tadi juga sempat Pak Anies sama Pak Ahok makan di ruangan saya," papar Ima di DPRD Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Politikus PDIP itu kemudian mengungkap pesan yang disampaikan Ahok dan Anies kepada Pram dan Rano yang kini menjadi pemimpin Jakarta.

"Ya pesannya kawal Mas Pram, Bang Doel sampai apa yang menjadi keluhan masyarakat, kebutuhan masyarakat itu yang harus dituntaskan," kata Ima.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya