Viral di Media Sosial
Kapolri Tak Keberatan dengan Lagu Band Sukatani "Bayar Bayar Bayar": Tak Ada Masalah, Cuma Miskom
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons permintaan maaf band Sukatani terkait lagu "bayar bayar bayar" yang dinilai menyinggung Polri.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons permintaan maaf band Sukatani terkait lagu "bayar bayar bayar" yang dinilai menyinggung institusi Polri.
Listyo Sigit mengaku tak keberatan dengan lagu tersebut.
"Tidak ada masalah," ujar Kapolri kepada Kompas.com pada Jumat (21/2/2025).
Menurut Listyo, terjadi miskomunikasi terkait hal-hal yang berujung pada penghapusan lagu "Bayar, Bayar, Bayar" dan permintaan maaf Sukatani kepada dirinya.
Hanya saja, Kapolri tidak menjawab saat ditanya perihal miskomunikasi apa yang terjadi.
Sigit hanya menyebut bahwa kini segalanya telah diluruskan.
"Mungkin ada miss, namun sudah diluruskan," kata Listyo Sigit.
Sebelumnya diberitakan, Grup band Sukatani membetot perhatian publik usai membawakan lagu yang menyenggol institusi Polri.
Lagu berjudul "Bayar Bayar Bayar" tersebut memantik reaksi beragam dari masyarakat.
Sebagian mendukung kebebasan berekspresi Sukatani sebagai bentuk kritik sosial, sementara yang lain menganggap liriknya bisa disalahartikan dan merugikan citra Polri.
Di berbagai forum musik dan media sosial, diskusi mengenai lagu ini semakin ramai, dengan beberapa pihak menilai bahwa kritik melalui musik tetap perlu memperhatikan etika dan tanggung jawab.
Kasus ini kembali menyoroti hubungan antara musik sebagai media ekspresi dan batasan yang ada dalam kebebasan berpendapat.
Berikut tiga fakta terkait viralnya lagu tersebut.
1. Minta maaf ke Kapolri
Dalam pernyataan resminya pada Kamis (20/2/2025), dua personel Sukatani, Muhammad Syifa Al Ufti atau Electroguy (gitaris) dan Novi Chitra Indriyaki atau Twistter Angels (vokalis), menyampaikan klarifikasi terkait maksud dari lagu tersebut.
Mereka menegaskan, lagu itu ditujukan untuk oknum polisi yang melanggar aturan, bukan untuk institusi Polri secara keseluruhan.
“Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul ‘Bayar Bayar Bayar’ yang liriknya menyebut ‘bayar polisi’, yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial, termasuk Spotify,” ujar Muhammad Syifa Al Ufti alias Electroguy di Instagram, dikutip Kamis.
Electroguy menambahkan, lagu tersebut dibuat sebagai bentuk kritik terhadap oknum yang menyalahgunakan wewenangnya, bukan untuk mencoreng nama baik kepolisian.
2. Minta hapus
Dalam kesempatan yang sama, mereka juga meminta kepada seluruh pengguna media sosial yang telah mengunggah lagu tersebut agar menghapusnya untuk menghindari risiko hukum di kemudian hari.
“Kami mengimbau kepada semua pengguna akun media sosial yang telah memiliki lagu kami dengan judul ‘Bayar Bayar Bayar’ agar menghapus dan menarik semua video menggunakan lagu tersebut.
Karena apabila ada risiko di kemudian hari, itu sudah bukan tanggung jawab kami dari band Sukatani,” tambah Novi Chitra Indriyaki alias Twistter Angels.
3. Tagar #kamibersamasukatani menggema
Kolom komentar postingan Band Sukatani yang menayangkan video permohonan maafnya dibanjiri dukungan oleh warga net.
Tak sedikit netizen yang memberikan ucapan semangat terhadap grup punk wave asal Purbalingga tersebut disertai tagar #kamibersamasukatani.
"#kamibersamasukatani," tulis @beazt.id
"#KAMIBERSAMASUKATANI Forever 1312," tulis @unitedhart.
"Sorry this happened to you, guys, #kamibersamasukatani," tulis @gejayanmemanggil.
"Tetap semangat Sukatani! #KamiBersamaSukatani," tulis @jekeetian.
"Bukannya introspeksi diri malah mengintimidasi agar mau bikin klarifikasi, #KamiBersamaSukatani," tulis @purnomo_iblis_surga. (Kompas.com/TribunJakarta.com).
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
| Viral Siswa SD Naik KRL dari Tangerang ke Klender Jaktim untuk Berangkat Sekolah |
|
|---|
| Dedi Mulyadi Turun Tangan: Beri Hadiah Tak Terduga ke Zacky yang Dituduh Tabrak Bocah di Bandung |
|
|---|
| Satu KK dan Living Together Dosen Untag, Terkuak Status Pernikahan AKBP Basuki dengan Istri Sah |
|
|---|
| Firdaus Oiwobo Kena Tegur Hakim MK hingga Disuruh ke Luar Ruang Sidang, Perkara Pakai Toga |
|
|---|
| Jokowi Sebut Ada 'Orang Besar' Dibalik Kasus Ijazah Palsu, Ketum Jokam Soroti Tokoh Partai Demokrat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Instagram-Grup-Band-Sukatani-dan-dokumen-Sekretariat-Negara-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.