Wawancara Eksklusif

Ketua DPRD Ungkap Air di Jakpus Sudah Payau: Sangat Mungkin ke Depan Banjir Rob Sampai ke Monas

Ketua DPRD Jakarta, Khoirudin mengungkap ancaman besar yang dihadapi Jakarta, yakni penurunan muka tanah.

Monas (kompas.com / Nabilla Ramadhian) dan Khoirudin (Youtube TribunJakarta Official)
POTENSI MONAS KEBANJIRAN - Kolase foto Monas Jakarta, Rabu (29/1/2020) dengan Ketua DPRD Jakarta, Khoirudin di kantor DPRD Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025) 

"Air payau sudah sampai Monas. Itu karena air laut sudah masuk intrusi melalui kekosongan bawah tanah karena air tanah disedot oleh para pengguna air tanah."

"Saya inginnya ada satgas pemerintah gabung dengan KPK, kejaksaan, kepolisian, untuk turun menyidak hotel-hotel, perkantoran."

"Mudah kok, berapa kebutuhan air dia, berapa rekening PAM air dia. Ketika ada selisih, itulah penggunaan air tanah," papar Khoirudin.

Pada periode sebelumnya, (2017-2012), Gubernur Anies Baswedan sempat menyidak sejumlah gedung di daerah Sudirman-Thamrind.

Namun, Khoirudin menginginkan konsistensi, bukan hanya aksi sekali dua kali yang direkam media.

"Tapi memang kudu harus intens ya, tidak sekedar pemberitaan, ada keinginan untuk menyelamatkan alam ini."

"Kalau tidak ada tindakan, pasti akan meluas," jelasnya.

Khoirudin menyebut persoalan penurunan muka tanah ini sudah darurat.

Bahkan jika tidak ditindak, banjir rob bisa merendam Jakarta bukan hanya di daerah pesisir, tapi juga sampai pusat kota.

"Darurat. Sangat mungkin ke depan, banjir rob sampai ke Monas juga," pungkasnya.

Menteri Sebut Jakarta Bakal Tenggelam

Sebelumnya diberitakan, Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq menyebut Jakarta bakal tenggelam imbas penurunan muka tanah yang ekstrem akibat kerusakan lingkungan.

Kerusakan yang dimaksud adalah pengambilan air tanah terus menerus di Jakarta.

Bahkan, akibat eksploitasi air tanah, Jakarta ambles 10 sampai 30 centimeter per tahunnya.

"Hari ini, setiap tahunnya di Jakarta permukaan tanahnya turun 10 sentimeter. Bahkan, sebagian sampai 30 sentimeter," ungkap Hanif, usai melakukan penanaman bibit pohon di kawasan DAS Ciliwung, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

Hanya dalam 10 tahun, muka tanah Jakarta bisa turun tiga meter.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved