Viral di Media Sosial
Istri Polisi Korban Penembakan TNI Dicegat Pas Mau ke Jakarta, Dilarang Pergi karena Mau Ada Kapolri
Istri dari dua anggota polisi korban penembakan oknum TNI di Way Kanan, Lampung, dicegat saat hendak terbang ke Jakarta untuk menemui Hotman Paris.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - Istri dari dua anggota polisi korban penembakan oknum TNI di Way Kanan, Lampung, dicegat saat hendak terbang ke Jakarta untuk menemui pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Mereka adalah Nia, istri dari eks Kapolsek Negara Batin almarhum AKP (Anumerta) Lusiyanto dan Mirdawiani, istri dari Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto.
Hal ini disampaikan tim kuasa hukum Hotman Paris Hutapea atau Hotman 911 dalam konferensi pers di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/3/2025).
Asisten Hotman Paris, Putri Maya Rumanti mengungkapkan, Senin (24/3/2025) malam kemarin, sedianya Nia dan Mirdawiani akan menuju ke Jakarta untuk hadir dalam konferensi pers.
Namun, dalam perjalanannya, kedua istri mendiang anggota Polri yang tewas ditembak itu dicegat.
Menurut Putri, mereka dilarang bepergian keluar dari Lampung karena hendak dijenguk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Jadi tadi malam istrinya almarhum pak kapolsek dan istri almarhum Pak Petrus sudah melakukan perjalanan menuju ke Jakarta, di tengah perjalanan dicegat untuk balik lagi dengan alasan akan ada kunjungan Pak Kapolri," kata Putri.
Namun, keduanya tetap melanjutkan perjalanan.
Akan tetapi, mereka kembali dicegat oleh anggota polisi dari Polsek Buay Madang.
Akhirnya, kedua istri korban penembakan itu pun terpaksa pulang ke rumahnya masing-masing.
Selain itu, rumah mereka juga malah dijaga ketat oleh anggota kepolisian.
"Mereka tetap melanjutkan perjalanan, tapi lagi-lagi mereka dikejar oleh oknum anggota Polsek Buay Madang Polres OKI Timur Sumsel, dan akhirnya mereka terpaksa kembali lagi ke rumah, dan masing-masing rumah mereka dijaga oleh anggota Polsek. Yang sebelumnya tidak pernah," ucap Putri.
Hotman Paris pun menyayangkan pencegatan ini.
Hotman menilai dengan dilarangnya keluarga korban terbang ke Jakarta untuk menemuinya sama saja mencederai hak asasi manusia.
"Istri almarhum kapolsek dan almarhum Pak Petrus, tidak diizinkan untuk datang ke Jakarta alasannya karena Kapolri mau datang hari Rabu kami nggak tahu, dan kami tidak mempersoalkan alasannya apa. Sangat disayangkan, karena mereka kan punya hak asasi untuk memperjuangkan suaminya yang meninggal," ucap Hotman.
Penembakan 3 Polisi di Arena Judi Sabung Ayam
Diberitakan sebelumnya, tiga anggota polisi ditembak ketika menggerebek arena judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) lalu.
Dalam perkembangan kasus ini, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengungkap, oknum anggota TNI Kopka B alias Basarsyah diduga menyebarkan undangan judi sabung ayam melalui media sosial.
Menerima informasi itu, Kapolres Way Kanan memerintahkan jajarannya untuk melakukan tindak lanjut ke TKP.
Penggerebekan dilakukan pada sore harinya oleh Kapolsek Negara Batin bersama anggotanya.
Namun, situasi berubah menjadi tragedi ketika tiga polisi gugur akibat ditembak di lokasi kejadian.
"Awalnya polisi sempat melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan massa. Namun, terdengar beberapa kali letusan senjata hingga akhirnya diketahui bahwa tiga anggota Polri meninggal dunia di lokasi. Sementara itu, petugas lainnya berusaha mengevakuasi korban sambil melindungi diri," ujar Irjen Helmy dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Rabu (19/3/2025).
Terkini, polisi telah menetapkan seorang warga atas nama Zulkarnaen sebagai tersangka kasus perjudian sabung ayam di Way Kanan.
Di sisi lain, dua oknum TNI yang terlibat penembakan hingga kini statusnya masih menjadi saksi.
Dua oknum TNI, yakni Kopka B dan Peltu L, masih diperiksa di Mako Denpom II/3 Lampung. Keduanya mengaku telah menembak tiga anggota Polri di Way Kanan, Lampung.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Siswa SMA di Sinjai Aniaya Wakil Kepala Sekolah hingga Luka, Ayahnya yang Polisi Cuma Diam Menonton |
![]() |
---|
Wali Kota Prabumulih Punya Empat Istri yang Pernah Dibawa Kampanye, Harta Kekayaanya Fantastis! |
![]() |
---|
Wali Kota Prabumulih Ungkap 'Dosa' Kepala Sekolah yang Jadi Pemicu Pemecatan, Disdik: Buat Malu |
![]() |
---|
KLARIFIKASI Roni Ardiansyah Usai Dicopot dari Kepala SMPN 1 Prabumulih, Bukan Gara-gara Anak Pejabat |
![]() |
---|
Okky Madasari Kritik Jabatan Utusan Khusus Presiden Zita Anjani: Ini Sosoknya, Punya Banyak Prestasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.