Dedi Mulyadi Minta Bantuan Polisi,Ada Sosok Bikin Geram Disebut Bak Preman,Borok Diungkap Emak-emak
Dedi Mulyadi sudah berkomunikasi dengan Kapolda Jabar, Irjen Pol Akhmad Wiayagus, untuk mengusut kasus Kades Klapanunggal, Ade Endang Saripudin.
TRIBUNJAKARTA.COM - Permasalahan tak biasa di wilayah Jawa Barat membuat Gubernur Dedi Mulyadi memberanikan diri meminta bantuan polisi.
Ia sudah berkomunikasi langsung dengan pemimpin tertinggi polisi di Jawa Barat yakni Kapolda Jabar, Irjen Pol Akhmad Wiayagus.
Masalah yang dikomunikasikan Dedi Mulyadi dengan Kapolda Jawa Barat tak main-main sampai membuat geram.
Sebab, ada sosok terpandang yang berani bertindak kriminal seperti bak preman kampung.
Sosok itu adalah Kepala Desa (Kades) Klapanunggal, Ade Endang Saripudin.
Ade Endang Saripudin dengan terang-terangan meminta tunjangan hari raya (THR) Rp165 juta ke perusahaan di lingkup wilayah Kabupaten Bogor.
Permasalahan tersebut kini sudah diketahui Dedi Mulyadi dan mendapatkan atensi besar.
Dedi Mulyadi turun langsung memantau dan mengusut permasalahan tersebut.
Langkah yang sudah diambil yakni melakukan komunikasi dengan polisi untuk menangkap Kades Klapanunggal yang meminta THR.
"Sudah saya sampaikan ke Kapolda Jabar. Kita tunggu beberapa hari ini," kata Dedi Mulyadi kepada wartawan di rumah Ketua MPR RI AHmad Muzani, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).
Menurut Dedi Mulyadi, tindakan Kades Klapanunggal tersebut harus diproses hukum.
Bahkan, Dedi Mulyadi menyamakan perbuatan Kades Klapanunggal tersebut sama seperti aksi preman di Bekasi.
"Saya cenderung ya Kades itu sama posisinya dengan preman di Bekasi. Artinya harus ada proses hukum yang dilakukan," ujar mantan Bupati Purwakarta tersebut.
Dedi Mulyadi menjelaskan, secara struktural kepala desa di bawah pembinaan dan tanggung jawab bupati.
"Itu dari sisi pembinaannya, aspek administratifnya karena dia SK-nya dikeluarkan oleh bupati," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.