Tindak Lanjut Bau Menyengat di Tanah Merah Plumpang, Elnusa Petrofin Bersihkan Area Dekat Permukiman

PT Elnusa Petrofin menanggapi keluhan warga terkait bau menyengat diduga dari bahan kimia milik mereka yang merebak ke permukiman Kampung Tanah Merah.

Dok.istimewa
MASALAH BAU DITINDAKLANJUTI - Perwakilan PT Elnusa Petrofin beraudiensi dengan warga RW 09 Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara terkait keluhan bau menyengat yang sebelumnya muncul di permukiman warga diduga dari bahan kimia milik perusahaan. (Dok. Istimewa). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - PT Elnusa Petrofin menanggapi keluhan warga terkait bau menyengat diduga dari bahan kimia milik mereka yang merebak ke permukiman Kampung Tanah Merah Plumpang, RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Terkini, Elnusa Petrofin telah menyelesaikan proses pembersihan dan penataan ulang area kosong milik perusahaan yang berbatasan langsung dengan pemukiman warga.

Dalam proses tersebut, sejumlah kontainer dan kemasan operasional yang tersimpan di area tersebut telah dipindahkan menggunakan alat berat khusus.

"Ini bagian dari respons perusahaan terhadap aspirasi warga terkait aroma yang sempat tercium di sekitar lokasi. Pembersihan dan pemindahan ini kami lakukan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar," ujar Manager Corporate Communication & Relation PT Elnusa Petrofin Putiarsa Bagus Wibowo dalam keterangannya, Selasa (15/4/2025).

Menurut Putiarsa, sebelumnya Elnusa Petrofin juga telah mengadakan audiensi dengan warga guna menyerap langsung keluhan-keluhan warga.

Selain penanganan area kosong, perusahaan juga memperbaiki dan tengah melakukan peninggian pagar yang berada di sisi lahan berbatasan dengan permukiman.

Proyek perbaikan ini dimulai pada pertengahan April dan ditargetkan selesai paling lambat pada pertengahan tahun ini.

Pagar akan dibangun setinggi sekitar 2,7 meter sebagai langkah pengamanan tambahan.

"Pagar ini akan dilengkapi lampu penerangan," tambah Putiarsa.

Lebih lanjut, ia menyampaikan masyarakat serta perangkat warga setempat turut dilibatkan dalam proses sebagai bentuk kolaborasi positif.

Elnusa Petrofin juga menyalurkan sebanyak 190 paket sembako dan multivitamin kepada warga yang tinggal di sekitar area operasional, khususnya di lima RT di RW 09 Rawa Badak Selatan.

"Kami berkomitmen untuk menjaga silaturahmi dan harmonisasi dengan masyarakat sekitar. Ke depan, kami juga tengah menyiapkan program CSR lainnya yang dapat memberikan manfaat langsung bagi warga," kata Putiarsa.

Ketua RW 09 Rawa Badak Selatan, Abdus Syakur mengatakan, warga sudah merasakan tindak lanjut dari Elnusa Petrofin terkait masalah bau.

"Syukurlah sekarang tidak ada lagi bau. Kami mengapresiasi langkah cepat dari Elnusa Petrofin dalam merespons aspirasi warga," kata Abdus.

Warga Sempat Keluhkan Bau

Diberitakan sebelumnya, warga yang tinggal di permukiman Kampung Tanah Merah, RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara mengeluhkan adanya bau tidak sedap yang cukup menyengat dari bahan kimia milik PT Elnusa Petrofin.

Bau menyengat ini sudah tercium sejak bulan November 2024, dan telah ditindaklanjuti perusahaan pada April 2025.

Ketua RT 02 RW 09 Rawa Badak Selatan, Sukardi mengatakan, keluhan terkait bau menyengat ini sudah berbulan-bulan dirasakan warga.

Bau muncul setelah drum-drum milik Elnusa Petrofin diletakkan di balik tembok yang berbatasan dengan permukiman warga RW 09.

"Keluhannya bau saja. Sudah lama, sekitar dari bulan November 2024. Isinya apa kurang tau, bentuknya kayak drum-drum gitu. Bisa jadi dugaan bahan kimia," ucapnya saat ditemui pada Senin (14/4/2025).

Warga sekaligus bendahara RT, Ida Liatin mengungkapkan, bau tersebut tercium seperti bahan kimia yang membuat warga yang menghirupnya merasakan banyak keluhan.

Ida sendiri merasakan sesak nafas hingga mual ketika mencium bau tidak sedap dari drum-drum itu.

"Itu sebelum bulan puasa. Itu bau dari Elnusa, terbawa angin. Pakai drum-drum gitu. Di saat sore apa siang, itu ada baunya. Itu yang paling parah bulan puasa, kayak bau lem," ucap Ida.

Diketahui, selama bau tersebut muncul, warga sudah berulangkali berkoordinasi dengan pihak perusahaan meminta pertanggungjawaban atas keluhan mereka.

Kekinian, ungkap pengurus RT 02 RW 09 Rawa Badak Selatan, Wijaya Sudrajat, pihak Elnusa Petrofin sudah menindaklanjuti keluhan-keluhan itu.

"Mereka merespons dengan baik, sudah ditangani. Waktu itu kami keberatan karena baunya yang menyengat, kami kan kurang tahu barang itu apa, otomatis kan warga di sini terdampak mengeluh bau," ucap Wijaya.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman yang hadir dalam rapat itu memastikan Pemerintah Kota Jakarta Utara sudah menindaklanjuti permasalahan ini.

Hasil rapat, ungkap Wawan, pihak Elnusa berjanji akan berkomitmen melakukan perbaikan.

"Kita sudah melakukan kunjungan lapangan ke lokasi dan telah memanggil pihak PT Elnusa Petrofin Depo Semper untuk investigasi lebih lanjut. Mereka pun sudah berkomitmen untuk segera melakukan perbaikan-perbaikan dan fokus terhadap kegiatan tanggap darurat. Bersama dengan tim kesehatan juga akan dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga setempat," ungkap Wawan.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved