Viral di Media Sosial
Cerita Mantan Pemain Sirkus Taman Safari yang Diperlakukan Bak Binatang, Tuntun Keadilan Sejak 1997
Kesaksian memilukan dari sejumlah perempuan mantan pemain sirkus dari Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari Indonesia menggemparkan.
Vivi mengaku sampai di rumah, ia diseret dari dalam mobil oleh Frans untuk dibawa ke kantor.
Frans kemudian mengambil alat setrum untuk melukai Vivi.
"Terus saya disetrumin badan saya badan. Saya disetrum sampai ke dia nyodok-nyodok ke alat kemaluan saya," katanya, sambil meneteskan air mata.
Vivi melanjutkan, penyiksaan yang ia terima tidak berhenti di situ.
Ia lalu dipukuli hingga sempat dipasung selama dua minggu lamanya.
"Saya diseret, dipasung pakai rantai besar, tidak boleh ke mana-mana," kata Vivi.
Singkat cerita, Vivi dilepas dan kembali menjadi pemain sirkus.
Vivi yang tidak tahan dengan kondisinya memutuskan kabur untuk kedua kalinya.
Ia meminta bantuan guru silatnya yang kebetulan juga bekerja di Taman Safari.
Vivi kemudian dibawa ke Semarang dan menikah dengan guru silatnya.
28 Tahun Tanpa Kejelasan
Pengacara korban, Cak Sholeh menambahkan, Vivi melaporkan apa yang dialami ke Komnas HAM pada tahun 1997.
"Vivi ini lari dari Taman Safari akhirnya nyampai ke Semarang ketemulah dengan Profesor Muladi saat itu menjabat anggota Komnas HAM yang kemudian menjadi Menteri Kehakiman waktu itu," paparnya.
Cak Sholeh menyebut, Komnas HAM sudah turun tangan hingga memberikan sejumlah rekomendasi.
Akan tetapi, rekomendasi tersebut tidak dilanjuti hingga berjalan 28 tahun tanpa kejelasan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.