Macet Horor di Tanjung Priok

Aksi Heroik Joko Widodo Selamatkan Pasien Gagal Jantung Tembus Macet Ekstrem Jakut, Begini Endingnya

Aksi heroik seorang petugas AGD DKI Jakarta menyelamatkan pasien menembus kemacetan ekstrem di Jakarta Utara viral di media sosial.

|

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Aksi heroik seorang petugas Ambulans Gawat Darurat (AGD) DKI Jakarta menyelamatkan pasien menembus kemacetan ekstrem di Jakarta Utara viral di media sosial.

Adalah Joko Widodo, petugas dari Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) DKI Jakarta, sosok yang membantu mendorong pasien itu supaya bisa sampai ke RSUD Koja, Jakarta Utara.

Dalam video yang beredar, Joko Widodo bersama rekannya mendorong pasien yang masih terbaring di kasur ambulans beroda alias stretcher menuju IGD RSUD Koja.

Terlihat dalam video itu Joko Widodo dan rekannya dengan cekatan mendorong kasur beroda menuju ke arah rumah sakit.

Meski harus berpacu dengan waktu mengingat pasien yang ditanganinya mengalami gagal jantung, Joko Widodo tetap berhati-hati mendorong pasiennya melewati jalan di sela-sela truk trailer.

Keputusan Joko Widodo dan rekannya mendorong pasien ke RSUD Koja diambil setelah ambulans yang ditumpanginya terjebak macet parah di ruas Jalan Jampea, Koja, Jakarta Utara.

Kejadian bermula saat Joko Widodo menerima panggilan darurat sekitar pukul 05.00 WIB, Kamis pagi, untuk merujuk seorang pasien dari RSUD Cilincing ke RSUD Koja.

Pasien tersebut mengalami gagal jantung dan dalam kondisi harus terus mendapatkan suplai oksigen.

"Jadi saya bawa pasien rujukan dari RSUD Cilincing ke RSUD Koja dengan diagnosa gagal jantung. Tapi saat sampai di arah Bogasari masih lengang, saya lurus aja. Nah, pas sampai di depan Pertamina dekat RSUD Koja, tiba-tiba macet total," kata Joko Widodo, Jumat (18/4/2025).

Parahnya, kendaraan di depan ambulans adalah kontainer besar yang mesinnya sudah dimatikan.

Hal itu menjadi pertanda kemacetan diperkirakan akan berlangsung lama.

Joko Widodo sempat menunggu sekitar 30 menit, namun khawatir pasiennya kehabisan oksigen.

"Daripada nanti pasien kenapa-kenapa, akhirnya saya putuskan untuk menurunkan pasien dan saya dorong pakai stretcher ke IGD RSUD Koja. Jaraknya sekitar 500 sampai 700 meter," ungkap dia.

Dengan penuh tanggung jawab dan kepedulian tinggi, Joko mendorong pasien tersebut di tengah jalanan yang terjebak kemacetan parah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved