Dokter UI Intip Tetangga

Tampang Dokter PPDS UI Rekam Mahasiswi Lagi Mandi di Indekos Jakarta, Pelaku Pakai Rompi Jalani BAP

Terkuak tampang MAES, dokter PPDS UI yang merekam mahasiswi lagi mandi di Indekos Jakarta Pusat. Pelaku pakai rompi saat jalani BAP oleh penyidik.

|

"Tiba-tiba pada saat pelapor mandi, menyadari ada yang berusaha merekam dengan menggunakan handphone," ujar Firdaus. 

Mahasiswi yang tengah menjalani praktik kerja lapangan (PKL) itu langsung berteriak.

Korban bersama pihak indekos lantas melaporkan kejadian ini ke polisi.

Menindaklanjuti laporan ini, polisi langsung memeriksa korban, pelaku, pemilik indekos, dan teman korban. Polisi juga telah mengecek tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan gelar perkara.

TAMPANG DOKTER MESUM - Tampang MAES, dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Indonesia (UI) yang merekam mahasiswi lagi mandi di Indekos Jakarta Pusat.
TAMPANG DOKTER MESUM - Tampang MAES, dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Indonesia (UI) yang merekam mahasiswi lagi mandi di Indekos Jakarta Pusat. (Tangkap Layar Youtube Kompas TV)

Tanggapan UI

Universitas Indonesia (UI) menyesalkan dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) diduga melecehkan mahasiswi.

Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Arie Afriansyah mengatakan bahwa kasus tersebut merupakan hal yang serius.

"Terkait kasus ini, UI sangat prihatin dan menyesalkan adanya laporan dugaan pelecehan seksual yang melibatkan salah satu mahasiswa kami. Ini adalah hal serius dan harus segera ditindaklanjuti," ujar Arie dalam keterangannya kepada Kompas.com, Jumat (18/4/2025).

Arie menambahkan bahwa pihak kampus masih belum bisa memberikan tanggapan lebih lanjut mengingat kasus ini sedang dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.

"Karena kasus ini masih dalam proses penanganan, kami belum dapat memberikan tanggapan lebih lanjut untuk menjaga privasi semua pihak yang terlibat," kata Arie.

"UI berharap kasus ini segera diselesaikan oleh pihak berwenang. Semoga tidak ada lagi kejadian serupa di masa yang akan datang," tambahnya. (TribunJakarta/Kompas.com).

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved