CMNP Buka Suara Soal Besi Jalan Tolnya yang Dicuri: Sudah Terjadi Bertahun-tahun

Pengelola Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP) buka suara terkait maraknya pencurian pelat besi

TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
PELAT BESI JALAN TOL DICURI - Warga menunjukkan salah satu bagian pelat besi yang dicuri dari kolong Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono di wilayah Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (23/4/2025). Pencurian pelat besi telah terjadi berulang kali di kolong tol itu. 

Peristiwa pencurian pelat besi jalan tol ini diketahui oleh warga yang tinggal di sekitar kolong tol dan telah terjadi berkali-kali.

Pencurian pelat besi ini terakhir kalinya diketahui warga pada Kamis (17/4/2025) dinihari, atau beberapa jam pascakebakaran sampah di kolong tol yang terjadi Rabu (16/4/2025) sore.

Jaya, salah seorang warga penghuni kolong tol adalah orang yang memergoki para pelaku pencurian itu.

Menurut Jaya, Kamis dinihari, terdengar suara berisik dari salah satu sudut di kolong tol.

Karena penasaran, ia pun mendatangi sumber suara dan memergoki bahwa ada dua orang pria yang sedang berupaya mencopot pelat besi itu.

"Ini yang semalam ini, yang waktu habis kebakaran, pas malamnya. Masih disempetin nyolong. Ada bunyi dia ketok-ketok, jangan-jangan ada pencuri pelat," kata Jaya saat ditemui di lokasi, Rabu (23/4/2025).

Jaya langsung berusaha mengejar para pelaku, namun mereka sudah terlanjur lari menjauhi kolong tol.

Saat itu, Jaya mendapati perkakas berupa obeng milik pelaku tertinggal di kolong tol yang menjadi lokasi pencurian pelat besi.

"Pelatnya itu panjang hampir 3 meter, lebarnya sekitar 1 meter lebih. Ini alat yang buat nyongkel dia, pakai obeng. Saya mergokin, ini ketinggalan, sudah saya uber (kejar)," katanya.

Jaya menuturkan, pencurian pelat besi kolong tol ini merupakan kejadian yang sudah berulang.

Bahkan, menurut dia, sudah ada ratusan pelat besi yang dicuri orang tak bertanggungjawab untuk dijual ke pengepul.

Pelat besi mudah dicuri karena dipasang hanya menggunakan baut, sehingga pelaku pun dapat dengan mudah mencopotnya menggunakan perkakas.

"Konstruksinya itu cuman dibaut, nggak dilas, karena nggak dilas, gampang nyopotnya. Mereka gotong besinya pakai gerobak," ucap Jaya.

Ia pun berharap pengelola jalan tol dan aparat terkait dapat melakukan penindakan dan menangkap para pelaku pencurian besi jalan tol.

Sebab, warga setempat khawatir pencopotan pelat besi ini dapat membahayakan kondisi jalan tol.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved