Ribuan Pelamar PPSU Jakarta Akan Tersingkir, Gubernur Pramono Ikut Menyeleksi Ketat

Jumlah pelamar petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Jakarta sudah mencapai 7.000 orang.

|
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
MAKNA HARI KARTINI - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung membagikan tips harmonis rumah tangganya saat memaknai Hari Kartini yang jatuh pada hari ini. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Jumlah pelamar petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Jakarta sudah mencapai 7.000 orang.

Hal itu diungkapkan Wakil gubernur Jakarta, Rano Karno, dalam acara peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29 yang digelar di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat,  Jumat (25/4/2025).

"Kemarin (Kamis, 24 April 2025) pendaftar sudah tercatat sekitar 7.000 pendaftar," ujar Rano, dikutip dari Kompas.com.

Sebelumnya, Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengungkap kuota rekrutmen petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan pemadam kebakaran (damkar) untuk tahun 2025.

Sebanyak 1.100 lowongan dibuka untuk posisi petugas PPSU, dan 1.000 lowongan untuk petugas damkar.

Pram, sapaan karib gubernur, menambahkan, pada awal tahun 2026 akan dibuka kembali rekrutmen petugas PPSu untuk 506 orang.

"Kami sudah mengumumkan lowongan ini untuk 1.100 orang pada saat ini dan nanti di awal tahun depan atau akhir tahun ini akan tambah 506 orang. Sedangkan untuk Damkar itu ada 1.000 orang," kata Pram dalam keterangan resminya, Rabu (23/4/2025).

Tentu, dari jumlah pelamar yang sudah 7.000 orang, ribuan di antaranya akan tersingkir demi memenuhi kuota yang hanya 1.100.

Pram angkat bicara soal ramainya pelamar yang mendatangi Balai Kota Jakarta dua hari terakhir.

Ia mengatakan, sebenarnya pendaftaran jadi Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP), termasuk PPSU dan damkar, ada di kelurahan bukan di balai kota.

"Jadi yang pertama, pendaftarannya itu utamanya sebenarnya di kelurahan, bukan di Balai Kota," ujar Pram.

Pram menegaskan, rekrutmen PPSU dan damkar harus transparan dan bersih dari praktik orang dalam.

Ia ingin terlibat langsung pada seleksinya.

"Tetapi keputusannya nanti akan dikerucutkan di Balai Kota. Karena saya ingin isu tentang orang dalam ini betul-betul bisa dihilangkan dalam rekrutmen untuk PPSU maupun untuk PJLP," ungkapnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved